- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah untuk Pasien Anak Penyakit Kronis, Yayasan RMHC Gandeng Museum of Toys Luncurkan #Bear4Love
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Dengan semangat untuk terus membagikan kebahagiaan, Yayasan Ronald McDonald House of Charity (RMHC) melalui kolaborasi dengan Museum of Toys (MoT) hari ini meluncurkan Intelectual Property #Bear4love.
Kolaborasi ini bertujuan untuk penggalangan dana pembangunan rumah singgah keempat Yayasan RMHC yang berlokasi di Kemanggisan, Jakarta Barat.
Rumah singgah yang akan dibangun ini berkapasitas 66 kamar yang diperuntukkan bagi pasien anak dengan sakit kronis dan keluarganya yang sedang menjalani pengobatan di RSJPD Harapan Kita, RSAB Harapan Kita & RS Kanker Dharmais.
“Ide kolaborasi ini lahir dari hasil pertemuan antaraWin Satrya, Founder Museum of Toys (MoT) dengan Yayasan Ronald McDonald House Charities (RMHC) di acara Art Jakarta Kemayoran 2024 lalu,” ujarCaroline Djajadiningrat, Ketua Yayasan RMHC saat peluncuran #Bear4love di Jakata (22/4).
Menurut Caroline, nantinya RMCH akan membangun rumah singgah dengan fasilitas yang optimal untuk keluarga pasien, seperti kamar tidur, ruang bermain, ruang keluarga (bersama) walaupun sederhana. Juga ada ruang berdoa, dapur, ruang cuci.
“RMHC sebagai yayasan yang secara konsisten terus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia pastinya menyambut hangat inisiatif #Bear4love ini, dan semua hasil karya yang telah dibuat oleh MoT beserta 4 seniman Indonesia lainnya pastinya akan sangat berguna bagi pembangunan rumah singgah keempat kami.”
Sebagai bentuk dukungan untuk acara ini, Museum of Toys mengembangkan Intellectual Property (IP) khusus bernama #Bear4Love sebuah karakter beruang yang menjadi simbol cinta, harapan, dan semangat hidup. Berkolaborasi dengan empat seniman ternama seperti Peter Rhian, Adriel Arizon, Indah Oei, dan Chuans Lee.
Patung #Bear4Love hasil kolaborasi ini akan dipamerkan di Art Jakarta Gardens 2025. #Bear4Love akan hadir dalam bentuk patung berukuran 50 cm yang menjadi "kanvas" seni bagi empat seniman dan dijual termasuk berbagai merchandise lainya. Selain itu MoT juga menghadirkan seri mini dari #Bear4Love berjudul “Love, Hope, Joy, Smile”, dengan dimensi, tinggi 20 cm dan empat warna karakter berbeda. Seri ini juga akan menjadi bagian dari upaya penggalangan dana. Bagi RMHC bahwa setiap bentuk cinta sekecil apapun memiliki makna besar.
“Inisiatif #Bear4Love dapat terwujud atas dukungan juga dari Artotel Gelora Senayan, Little Small Detail, dan Liberty Society yang turut percaya pada kekuatan cinta dan seni sebagai sarana penyembuhan bagi anak-anak.
RMHC ke depannya berharap dapat terus hadir dan membantu dalam setiap proses penyembuhan dan peningkatan kesehatan anak-anak di Indonesia,” turur Caroline Djajadiningrat.
Pada kesempatan yang sama dr Oktavia Lilyasari, Sekretaris Jenderal PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia) menyampaikan pendapat yang sama.
Ia mengatakan pentingnya rumah singgah bagi keluarga pasien. Pasal nya penyakit kronis juga banyak terjadi pada anak-anak, seperti panyakit jantung bawaan. Sementara layanan kesehatan, rumah sakit dan jumlah dokter jantungsangat terbatas. Biaya pengobatan yang tinggi, BPJS Kesehatan pun tidak dapat diadalkan sepenuhnya, dengan BPJS kesehatanproses akan memakan waktu yang lama, 1 hingga 2 bulan, itubelum sampai tindakan operasi. Padahal mereka datang dari pelosok daerah. Jadi kondisinya sangat prihatin terutama bagi keluarga yang mendampingi. Memang pentingnya biaya pendukung termasuk rumah singgah karena selama di Jakarta mereka terpaksa tinggal di emperan rumah sakit, tidak ada fasilitas rumah untuk mereka berteduh selama mendampingi pasien,” ujar dr Oktavia
Ia mengatakan: “Berbicara rutinitas sebagai dokter, kita (dokter) selalu melihat pasien sebagai obyek, padahal mereka punya hati yang harus kita jaga karna mereka dalam masa yang sulit, berjuang untuk hidup. Jadi jangan jadikan pasien itu sebagai obyek, tapi subyek, diawali dengan niat baik.”
Sehingga menurut nya PERKI telah memikirkan perlunya layanan rumah singgah. “Kita lakukan mulai dari mencari dana untuk membuat rumah singgah, dan gayung bersambut datang dari salah satu pendukung adalah RMCH. Dan rumah singgah ini nanti meluas untuk anak dari berbagai penyakit kronis lainya, tidak hanya penyakit jantung.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement