Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Optimis Hadapi 2025, Emiten Pengelola CFC (PTSP) Mau Tambah Gerai dan Inovasi Produk

Optimis Hadapi 2025, Emiten Pengelola CFC (PTSP) Mau Tambah Gerai dan Inovasi Produk Kredit Foto: CFC
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten pengelola CFC dan Sugakiya, PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) berencana menambah jumlah gerai pada tahun 2025 sebagai bagian dari strategi ekspansi bisnis yang berkelanjutan. Perseroan menargetkan penambahan gerai baru di berbagai wilayah strategis seperti Jabodetabek, Sumatera, Jawa, hingga kawasan Timur Indonesia.

Fokus utama pengembangan ini diarahkan pada area dengan potensi ekonomi yang menjanjikan dan tingkat konsumsi makanan cepat saji yang tinggi. Jumlah gerai baru nantinya akan disesuaikan dengan kesiapan lokasi serta hasil kajian kelayakan internal.

Tak hanya memperluas jaringan outlet, PTSP juga berinovasi dalam layanan dengan memperkuat kolaborasi bersama platform pesan antar daring seperti ShopeeFood, GoFood, dan GrabFood.

Baca Juga: Cerita Berdirinya CFC, dari Franchise Produk Amerika hingga Punya Jaringan Sendiri

Di sisi lain, layanan katering juga mulai dikembangkan melalui nomor WhatsApp bisnis khusus. Menariknya, PTSP memberikan promo menarik seperti cashback voucher 10% untuk pembelian dalam jumlah tertentu dan promo tematik di momen-momen spesial.

Meski optimistis menghadapi tahun 2025, PTSP tidak menutup mata terhadap sejumlah risiko yang membayangi bisnis. Salah satunya adalah risiko operasional dalam distribusi produk makanan olahan beku.

Gangguan logistik, bencana alam, maupun kendala transportasi dapat menghambat pasokan ke gerai dan memengaruhi penjualan. Selain itu, fluktuasi harga bahan baku seperti daging dan bahan bakery juga menjadi perhatian, karena berpotensi meningkatkan biaya produksi dan menekan margin keuntungan.

“Untuk mengelola risiko-risiko tersebut, PTSP perlu mengimplementasikan strategi manajemen risiko yang komprehensif, termasuk pemantauan tren pasar, inovasi produk yang lebih sehat, peningkatan kualitas distribusi, kepatuhan terhadap regulasi, serta investasi dalam keamanan siber dan teknologi informasi,” jelas Sekretaris Perusahaan PTSP, Teh Kian Kun, dalam keterbukaan informasi. 

Baca Juga: 14 Tahun Bekerja di CFC, Irwan Barudi Sukses Dirikan Ratusan Gerai Ayam Geprek Sa’i dan Haji Chicken

Tantangan lain yang dihadapi perusahaan sepanjang 2024 tak kalah berat. Kenaikan harga bahan baku akibat kondisi ekonomi global dan geopolitik, ditambah dengan menurunnya daya beli masyarakat, turut memberi tekanan pada performa bisnis.

Namun, PTSP tetap berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 10,78% per 31 Desember 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja ini ditopang oleh penambahan gerai baru dan peluncuran berbagai produk inovatif.

Teh Kian Kun menyatakan, “Dalam rangka mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba bersih ke depan, Perseroan akan terus melakukan inovasi produk yang sesuai dengan tren pasar dan preferensi konsumen. Selain itu, strategi ekspansi melalui pembukaan gerai baru di lokasi-lokasi potensial tetap menjadi fokus utama, didukung dengan pelaksanaan program pemasaran seperti memberikan promo-promo yang menarik.”

PTSP juga berkomitmen mengembangkan sistem operasional yang efisien untuk menjaga profitabilitas secara sehat dan berkelanjutan. Dengan semangat inovasi dan ekspansi, perusahaan ini tampak siap menavigasi tantangan industri makanan cepat saji di tengah ketatnya persaingan dan perubahan dinamika pasar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: