Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Kritik Bank Dunia dan IMF: Mereka Telah Menyimpang dari Mandat Aslinya!

AS Kritik Bank Dunia dan IMF: Mereka Telah Menyimpang dari Mandat Aslinya! Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Jakarta -

Amerika Serikat (AS) menyuarakan kritik kepada Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. Negeri Paman Sam meminta kedua lembaga tersebut untuk fokus mengatur stabilitas makroekonomi dan pembangunan global.

Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent menilai kedua lembaga tersebut sudah telah terlalu jauh menyimpang dengan mengejar proyek-proyek yang mementingkan prinsip seperti pencegahan dari perubahan iklim.

Baca Juga: Amerika, China, India Borong Barang RI! Neraca Dagang Surplus US$4,33 miliar per Maret 2025

“IMF dan Bank Dunia memainkan peran penting dalam sistem keuangan internasional. Dan pemerintahan kami siap bekerja sama dengan mereka—asalkan mereka tetap setia pada mandat aslinya,” kata Bessent, dilansir Kamis (24/4).

Ia menegaskan bahwa kedua lembaga ini memiliki nilai yang abadi, namun mereka telah tersesat akibat pelebaran misi sampai keluar jalur dari fokus mengatur stabilitas makroekonomi dan pembangunan global.

“Kita harus melakukan reformasi kunci agar mereka ini benar-benar melayani para pemangku kepentingannya—bukan sebaliknya,” jelasnya.

IMF menurutnya terlalu fokus pada isu-isu seperti perubahan iklim, gender, dan masalah sosial, yang menurutnya bukan bagian dari mandat IMF. Ia juga mendesak agar lembaga tersebut lebih selektif dalam memberikan pinjaman.

“Kadang, IMF harus berani berkata ‘tidak’. Organisasi ini tidak berkewajiban memberi pinjaman kepada negara-negara yang gagal melakukan reformasi,” ujar Bessent.

Sementara Bank Dunia, menurutnya harus bersikap netral terhadap teknologi dan mengutamakan keterjangkauan dalam investasi energi.

“Dalam banyak kasus, itu berarti berinvestasi pada gas dan produksi energi berbasis bahan bakar fosil lainnya,” katanya.

Baca Juga: Indonesia Masuk 10 Besar Ekonomi Terkuat versi IMF 2025, Ini Faktor Pendorongnya

Baca Juga: Proyeksi IMF Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Cuma 4 Persen, CSIS: Vietnam Juga

Namun ia tidak menutup kemungkinan pendanaan terhadap proyek energi terbarukan, selama didukung oleh sistem yang dapat mengatasi ketergantungan pada kondisi alam seperti angin dan matahari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: