- Home
- /
- Government
- /
- Government
Produksi Beras Diprediksi Naik, Erick Thohir Instruksikan BUMN Bangun Gudang Beras
Kredit Foto: Rahwat Dwi Kurniawan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menegaskan komitmen penuh kementeriannya dalam mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mengantisipasi lonjakan produksi beras nasional tahun ini.
Erick menyampaikan bahwa sejumlah BUMN strategis telah diberi mandat untuk memperkuat program ketahanan pangan nasional melalui pembangunan dan optimalisasi fasilitas penyimpanan.
BUMN yang dilibatkan antara lain Perum BULOG, ID FOOD, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), Perkebunan Nusantara (PTPN), serta sejumlah perusahaan BUMN di sektor distribusi dan logistik.
“Menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo untuk menyiapkan gudang-gudang sementara guna mengantisipasi peningkatan produksi beras nasional, kami langsung berkoordinasi dengan BUMN-BUMN yang terlibat dalam program ketahanan pangan nasional untuk mengambil peran dan memastikan kelancaran proses penyimpanan dan distribusi beras,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis (24/04/2025).
Baca Juga: Malaysia Minta Beras ke Indonesia, Amran Tolak Mentah-mentah!
Ia menjelaskan bahwa langkah awal yang diambil adalah pembangunan gudang-gudang sementara untuk menampung lonjakan produksi beras yang diperkirakan terjadi dalam tiga hingga empat bulan ke depan.
Erick menyebut langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk menjadikan ketahanan pangan sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Ia menegaskan bahwa BUMN akan memaksimalkan sumber daya dan teknologi untuk membangun fasilitas penyimpanan yang efisien dan hemat biaya.
Baca Juga: Waskita Bangun Pabrik Beras Modern dan Enam Bendungan PSN, Dukung Ketahanan Pangan
Dalam pelaksanaan program ini, Perum BULOG ditargetkan menyerap hingga tiga juta ton setara beras dari petani. Saat ini, realisasi penyerapan telah mencapai 1,5 juta ton dan target akhir tahun diproyeksikan dapat tercapai. Adapun total stok beras yang kini dikuasai BULOG telah mencapai tiga juta ton.
BUMN juga akan menjalin sinergi dengan instansi pemerintahan lainnya untuk melakukan kajian lokasi strategis pembangunan gudang, menyusun tata kelola penyimpanan, serta menerapkan inovasi untuk meningkatkan efisiensi logistik beras.
Langkah antisipatif ini dinilai krusial untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan beras nasional, serta memperkuat struktur logistik pangan secara berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement