Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Melemah, Ini 10 Saham yang Paling Banyak Dilego Investor Asing

IHSG Melemah, Ini 10 Saham yang Paling Banyak Dilego Investor Asing Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar saham Indonesia menutup perdagangan dengan catatan negatif pada Kamis, 24 April 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 20,89 poin atau setara -0,32% dan berakhir di level 6.613,47. Meskipun IHSG melemah, masih ada 327 saham yang mencatatkan kenaikan, sementara 274 saham mengalami penurunan, dan 203 lainnya stagnan.

Di tengah pelemahan indeks ini, investor asing terlihat cukup agresif melepas sahamnya. Berdasarkan data dari RTI Business, total net sell tercatat mencapai Rp514,65 miliar di seluruh pasar, Rp381,53 miliar di pasar reguler serta Rp133,11 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Aksi jual terbesar datang dari saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dibuang asing senilai Rp655,43 miliar. Tekanan jual ini membuat harga saham BBCA jatuh cukup dalam, turun -2,87% ke level Rp8.475 per saham.

Baca Juga: IHSG Hari Ini Ditutup Ambruk -0,32% ke 6.613, Saham NETV, CASH dan PLAN Top Losers

Mengutip data Stockbit, berikut 10 saham teratas yang paling banyak dijual investor asing pada hari ini:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp655,43 miliar
  2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Rp79,70 miliar
  3. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Rp65,29 miliar
  4. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp38,72 miliar
  5. PT Astra Internasional Tbk (ASII) Rp36,49 miliar
  6. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp35,84 miliar
  7. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp30,91 miliar
  8. PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) Rp14,32 miliar
  9. PT Petrosea Tbk (PTRO) Rp14,18 miliar
  10. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Rp13,07 miliar

Di sisi lain, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) justru menjadi buruan investor asing, mencatatkan net buy tertinggi sebesar Rp337,56 miliar. Selain itu, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga masuk radar beli asing senilai Rp185,43 miliar, disusul PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebesar Rp35,91 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: