Kredit Foto: Reuters/Aly Song
China kembali mengkritik keras Amerika Serikat (AS). Negeri Paman Sam disebut telah menggunakan kebijakan arif untuk mengganggu jalan perkembangan ekonomi global.
Gubernur Bank Rakyat China (People’s Bank of China), Pan Gongsheng, mengkritik keras penggunaan tarif oleh AS. Ia menilai kebijakan tersebut digunakan secara berlebihan dan berpotensi mengancam stabilitas keuangan global.
Baca Juga: Syarat Gampang Makan Bersama Trump, Cukup Investasi Meme Coin Rp7,1 juta
"Penyalahgunaan tarif baru-baru ini telah secara serius melanggar hak dan kepentingan sah negara lain, merusak sistem tata kelola multilateral berbasis aturan, menghantam ketertiban ekonomi global, serta melemahkan stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang ekonomi dunia," kata Pan, dilansir dari Reuters, Senin (28/4).
Ia menambahkan bahwa kebijakan tarif tersebut telah memicu fluktuasi tajam dalam pasar keuangan global dan kini mengancam stabilitas keuangan dunia serta menimbulkan tantangan serius bagi negara-negara berkembang.
Pan menekankan perlunya koordinasi kebijakan yang lebih kuat antarnegara serta mendorong liberalisasi perdagangan untuk mengatasi ketidakpastian ekonomi global saat ini.
Baca Juga: Trump Dicurigai Sengaja Tebar Rumor Soal Negosiasi Tarif China-AS, Ini Alasannya
Adapun Amerika Serikat sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan negosiasi soal kebijakan tarif dengan China. Namun hal tersebut langsung dibantah oleh Beijing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement