Kredit Foto: ExxonMobil
Salah seorang peserta pelatihan, Kartini Magdalena, warga asli Suku Dayak Kenya dari Kecamatan Pengalon, Kutai Timur mengatakan, pelatihan ini sangat membantu warga untuk membuat produk lokal berkualitas dan meningkatkan penjualan.
"Kami berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, dari kemarin produk kami banyak yang laku keluar dan untuk ke depannya, kami berharap produk kami itu bisa dikenal lebih luas lagi", tutur Kartini.
Sebagai informasi, pelatihan kriya bagi masyarakat wilayah tambang ini, membuka kelas-kelas pelatihan diantaranya kelas pelatihan lampit, pelatihan ulap sarut dan ulap doyo, pelatihan batik khas Kalimantan, pelatihan olahan kayu non furniture juga kelas pelatihan manik manik.
Peserta yang ikut dalam kelas pelatihan ini berasal dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur, seperti Berau, Kutai Timur, Kutai Barat dan Kutai Kartanegara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement