Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Gabung BRICS, Ekonom Proyeksi Lonjakan Ekonomi dalam 5 Tahun

Indonesia Gabung BRICS, Ekonom Proyeksi Lonjakan Ekonomi dalam 5 Tahun Kredit Foto: Cita Auliana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Ekonom Juwai IQI, Shan Saeed, menilai keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS merupakan langkah strategis dalam memperkuat perekonomian nasional.

Shan memproyeksikan Indonesia akan mulai merasakan manfaat keanggotaan tersebut dalam tiga hingga lima tahun ke depan.

"Saya rasa pemerintah telah melakukan pergerakan yang sangat serius dalam bergabung dengan BRICS. Dalam 3 hingga 5 tahun berikutnya, BRICS akan menjadi besar," ujar Shan saat ditemui di Jakarta, Senin (28/4/2025).

Baca Juga: Perang Dagang Makin Panas! Indonesia Harus Serang Balik AS dengan BRICS

Indonesia resmi bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS pada awal tahun 2025. Saat ini, BRICS beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

Menurut Shan, BRICS berpotensi menjadi game changer dalam perekonomian dunia. Ia juga menyebut kemungkinan hadirnya mata uang bersama atau BRICS currency pada tahun 2035.

Baca Juga: Resmi Gabung dengan Bank Bentukan BRICS, Apa Untungnya untuk Indonesia?

Ia mengilustrasikan potensi ini dengan pengalaman mata uang Euro. Euro pertama kali diperkenalkan pada 1992, namun baru resmi digunakan sebagai mata uang tunggal negara-negara Uni Eropa pada 1 Januari 1999.

"Saya rasa pemerintah telah melakukan langkah serius. Bergabung dengan BRICS sebagai kelompok ekonomi berkembang membuka potensi besar dalam investasi dan perdagangan," tutup Shan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: