
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung membantah pengangkatan komisaris dan direksi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) karena balas budi politik.
Ia menegaskan bahwa langkah itu sudah sesuai dengan sistem profesionalisme berdasarkan kemampuan dan pengalaman masing-masing.
"Ya karena kemampuan mereka. Ya apapun adalah orang-orang yang memang profesional untuk itu," ujar Pramono.
Ia juga menyampaikan, di bawah kepemimpinannya, fokus utama Ancol saat ini meningkatkan konektivitas dengan Jakarta International Stadium (JIS) untuk memudahkan akses parkir saat ada acara digelar.
"Dalam periode saya di awal-awal ini Ancol akan mendapatkan perhatian yang khusus terutama untuk meningkatkan konektivitas Ancol dengan JIS supaya kalau JIS ada acara itu parkirnya gampang," katanya.
Karena itu, Pramono menginstruksikan jajaran direksi Ancol agar menerapkan cara berpikir yang lebih modern, terbuka dan transparan.
Seperti diketahui, mantan Ketua Tim Pemenangan Pramono-Si Doel, Lies Hartono atau yang akrab disapa Cak Lontong dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso diangkat menjadi Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan). Sedangkan mantan Direktur PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra diangkat sebagai Komisaris Utama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement