
Dalam waktu singkat, Tomoro Coffee berhasil merebut perhatian publik sebagai salah satu jaringan kedai kopi dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Didirikan pada 9 Agustus 2022 oleh Xing Wei "Star" Yuan dan Fish Sun, Tomoro bukan hanya sekadar bisnis kopi biasa.
Dengan logo kucing yang ikonik dan filosofi nama yang diambil dari kata "tomorrow" (besok), Tomoro membawa semangat harapan dan optimisme dalam setiap cangkirnya. Dari gerai pertama di Landmark Pluit, Jakarta Utara, kini Tomoro telah berkembang menjadi ratusan gerai di berbagai kota besar, termasuk ekspansi ke luar negeri seperti China, Singapura, dan Filipina, dengan target ambisius mencapai 3.000 gerai di Asia Tenggara.
Di balik kesuksesan Tomoro terdapat sosok Star Yuan, lulusan Business Administration dan Executive MBA dari National University of Singapore. Meski awalnya tidak memiliki pengalaman di industri makanan dan minuman, latar belakangnya yang kuat di dunia bisnis dan teknologi menjadi fondasi kokoh untuk merintis usaha ini.
Sebelum membangun Tomoro, Star telah menorehkan jejak prestasi di OPPO sebagai Direktur Manajemen, di mana ia berhasil meningkatkan pangsa pasar secara signifikan hanya dalam waktu enam bulan. Ia juga merupakan salah satu pendiri J&T Express dan pernah menjadi bagian penting dalam pengembangan bisnis Imoo. Namun, justru dari pengalaman-pengalaman itulah Star menemukan panggilan baru dalam industri kopi.
Pertemuannya dengan Fish Sun pada awal 2022 menjadi titik balik besar. Hanya lima hari setelah pertemuan pertama mereka, kolaborasi pun dimulai dan melahirkan Tomoro Coffee. Visi mereka jelas: menciptakan pengalaman minum kopi yang tidak hanya nikmat, tapi juga relevan, berkelanjutan, dan bisa menjangkau semua kalangan.
Tomoro Coffee bukan sekadar kedai kopi biasa. Di bawah kepemimpinan Star, setiap langkah bisnis disusun dengan sangat strategis. Ia melihat bahwa inovasi adalah kunci utama untuk bertahan di industri yang penuh persaingan.
Karena itu, Tomoro menghadirkan menu baru secara berkala, termasuk minuman khas berbasis bahan lokal seperti gula aren dan kopi pandan, serta produk tematik seperti Celtic Cloud Series yang terinspirasi dari cita rasa Irlandia.
Star juga berani membawa pendekatan segar dari industri teh dan susu ke dalam dunia kopi, yakni dengan terus bereksperimen menciptakan rasa baru yang resonan dengan lidah masyarakat. Baginya, kopi bukan hanya soal kafein, tapi juga eksplorasi rasa dan pengalaman.
Keunggulan Tomoro tak lepas dari pemanfaatan teknologi secara maksimal. Gerai-gerai Tomoro menggunakan mesin kopi otomatis Eversys, seperti Eversys E’4 untuk gerai besar yang bisa menyeduh hingga 1.200 cangkir per hari, serta Eversys Cameo untuk gerai kecil dengan kapasitas 400 cangkir. Dengan ini, kualitas tetap terjaga, efisiensi meningkat, dan konsistensi rasa terjamin.
Tak hanya itu, Tomoro juga meluncurkan aplikasi mobile ringan dan mudah digunakan. Lewat aplikasi ini, pelanggan bisa menikmati promo menarik, termasuk harga spesial Rp9.000 untuk pembelian pertama—strategi yang efektif untuk menarik konsumen baru dan memperkenalkan pengalaman digital yang menyenangkan. Aplikasi ini juga menjadi sarana analisis data untuk mengenali kebiasaan pelanggan dan memberikan promosi yang lebih personal.
Pertumbuhan Tomoro yang agresif didukung oleh suntikan dana besar dari investor ventura. Dari pendanaan awal sebesar USD 10 juta hingga mencapai USD 60 juta di tahun berikutnya, modal ini dimanfaatkan untuk memperluas jaringan gerai serta mempercepat inovasi produk.
Baca Juga: Perjalanan Vico Lomar Membangun FORE Coffee hingga Punya Ratusan Gerai
Baca Juga: Cerita Sukses Sakichi Toyoda Membangun Toyota, Tukang Kayu yang Dikenal sebagai Bapak Revolusi Industri JepangNamun, kekuatan Tomoro tidak hanya datang dari modal. Yang membedakannya dari banyak pemain lain adalah pendekatan kemitraan langsung dengan petani kopi. Alih-alih membeli dari distributor, Tomoro menjalin hubungan langsung dan mendirikan roastery sendiri, menciptakan sistem yang lebih berkelanjutan dan adil bagi para petani.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement