Suksesnya He Xiangjian Membangun Midea Group, Berawal dari Bisnis Tutup Botol Plastik
Kredit Foto: SCMP/Iris Ouyang
Nama He Xiangjian mungkin tak seterkenal brand yang ia bangun, Midea. Namun, sosok pria kelahiran Foshan, Guangdong, China pada 5 Oktober 1942 ini adalah salah satu tokoh kunci di balik kebangkitan industri peralatan rumah tangga Tiongkok yang mendunia.
Perjalanan bisnis He dimulai pada tahun 1968, ketika usianya baru menginjak 26 tahun. Kala itu, dengan semangat wirausaha dan visi jauh ke depan, ia mendirikan sebuah bengkel kecil bernama Beijie Office Plastic Production Group di desa Beijiao, Guangdong. Bersama 23 warga desa dan modal sekitar 5.000 RMB, mereka mulai memproduksi tutup botol plastik.
Meski hanya memproduksi barang sederhana, He melihat peluang besar di tengah terbukanya ekonomi China terhadap investor asing. Tahun 1980-an menjadi momen penting ketika ia mulai mendiversifikasi produknya ke komponen kipas angin dan mendaftarkan merek "Midea" secara resmi pada 1981.
Transformasi besar dimulai ketika Midea mulai memproduksi kipas angin listrik dan masuk ke pasar pendingin udara (AC) pada tahun 1985, produk yang kemudian menjadi tulang punggung perusahaan. Dari sana, Midea memperluas lini produksinya ke microwave, mesin cuci, lemari es, peralatan dapur kecil, hingga sistem penerangan dan pengolahan air.
Baca Juga: Mengenal Ken Kutaragi, Bapak PlayStation yang Sukses Mengubah Dunia Game
Kesuksesan Midea tak lepas dari strategi ekspansi dan akuisisi cerdas. Salah satu langkah besar adalah mengakuisisi divisi peralatan rumah tangga Toshiba pada 2016 dan membeli perusahaan robotika Jerman, KUKA, sebagai bentuk transformasi Midea dari produsen peralatan rumah tangga menjadi konglomerat teknologi global.
Kini, Midea dikenal sebagai produsen Original Equipment Manufacturer (OEM) untuk banyak brand internasional, serta memiliki kawasan industri modern dan fasilitas produksi di berbagai negara seperti Vietnam, Mesir, Brasil, India, Belarus, dan juga Indonesia.
Meski kekayaannya melejit dan menjadikannya salah satu orang terkaya di Asia menurut Forbes dengan kekayaan USD 23,7 miliar dan menempati peringkat ke-49 dunia, He Xiangjian dikenal sebagai sosok yang menjaga privasi.
Ia bahkan memilih mundur dari operasional harian Midea sejak tahun 2012, meski tetap menjadi pemegang saham pengendali.
Baca Juga: Paper Bag Biodegradable dari Pulp Tandan Kosong Kelapa Sawit Jadi Inovasi Ramah Lingkungan
Baca Juga: Penggunaan B40 pada Sektor Non-Otomotif Jadi Tonggak Strategis Transisi Energi Nasional
Sorotan media kembali menghampiri pada tahun 2020, ketika ia nyaris menjadi korban penculikan di kediaman mewahnya di Foshan. Dalam insiden tersebut, putranya, He Jiangfeng, berhasil melarikan diri dengan berenang menyeberangi danau untuk membunyikan alarm serta menghubungi polisi, menyelamatkan sang ayah dari aksi kriminal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement