Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenekraf Dukung Tango in Bali 2025, Dorong Tampilkan IP Lokal

Kemenekraf Dukung Tango in Bali 2025, Dorong Tampilkan IP Lokal Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menerima audiensi inisiator Tango in Bali, Tiara Josodirdjo di Autograph Thamrin Nine, Jakarta pada Jumat, (2/5/2025).

Dalam audiensi tersebut keduanya mengulas bersama beberapa strategi dan juga potensi kolaborasi yang melibatkan kekayaan intelektual atau Intellectual Property (IP) dalam acara Tango in Bali pada Juni 2025.

Baca Juga: PathGen Fasilitasi Kolaborasi Kemenkes dan CRUK di Bidang Genomik dan Precision Medicine

Wamenekraf Irene ingin agar IP lokal bisa turut andil dalam acara tersebut.

“Kolaboasi dengan Tango in Bali jadi bisa bantu meningkatkan ekonomi kreatif lokal bila kita juga coba tampilkan IP lokal di sana. Kami akan memberi dukungan sebaik-baiknya sehingga industri atau acara kreatif yang dimulai dari daerah turut berkontribusi pada perekonomian nasional,” ujar Wamenekraf Irene, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Minggu (4/5).

Tango in Bali sendiri akan digelar pada 11-16 Juni 2025. Rangkaian acara dimulai dengan Indonesia Championship Preliminaries ke-4 pada 11-13 Juni 2025 dan dilanjut Tango in Paradise ke-12 pada 14-16 Juni 2025.

Acara ini akan menjadi ajang pertemuan internasional bagi pecinta tango dari berbagai belahan dunia untuk berpartisipasi dalam kompetisi, lokakarya, dan menyaksikan suguhan pertunjukan tango spektakuler sekaligus menikmati keindahan Bali. Pemenang dari kejuaraan menari tango ini nantinya langsung berlaga ke babak semifinal di Argentina.

Wamenekraf Irene ingin agar IP lokal bisa berkontribusi dalam rangkaian acara agar kemudian mendongkrak ekonomi kreatif dari daerah. Kontribusi itu dicontohkan Wamenekraf Irene seperti merchandise store, area board game, atau booth fashion product dari IP-IP lokal.

“Kalau bisa ditampilkan juga IP lokal yang sudah terkurasi sehingga pengunjung yang datang ke Bali bisa lebih mengenal dan lebih memahami tentang culture yang menyenangkan ada di Indonesia setiap harinya,” imbuh Wamenekraf Irene.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: