Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Kembali Anjlok, Investor Tunggu Kejelasan De-eskalasi Nyata dari Trump

Wall Street Kembali Anjlok, Investor Tunggu Kejelasan De-eskalasi Nyata dari Trump Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) kembali melemah dalam perdagangan di Selasa (6/5). Pasar menunggu kejelasan progress de-eskalasi perang dagang dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dilansir dariĀ Reuters, Rabu (7/5), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Semua indeks kembali mengalami koreksi yang signifikan:

  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): melemah 0,96% menjadi 40.821,14.
  • S&P 500 (SPX): TurunĀ  0,78% menjadi 5.605,52.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Turun 0,89% ke 17.685,82.

Trump sebelumnya menyatakan bahwa dirinya bersama pejabat tinggi pemerintahannya akan meninjau potensi kesepakatan dagang dalam dua minggu ke depan untuk menentukan mana yang akan diterima. Namun hal ini belum memperlihatkan hasil yang nyata di AS.

"Semua ini tentang negosiasi tarif dan presiden berbicara seolah-olah akan mencetak kemenangan besar. Dia akan sangat senang jika kita setidaknya mendapatkan kondisi perdagangan yang lebih setara," kata Ahli Strategi Portofolio Ingalls & Snyder, Tim Ghriskey.

Kini Trump dan pemerintahannya mengklaim bahwa pemerintahan bisa saja mengumumkan beberapa kesepakatan dagang secepatnya minggu ini. Salah satu sorotan utama adalah rencana pertemuannya dengan China.

"Kartu liar yang besar adalah Cina. Saya rasa Uni Eropa tidak akan mudah dan Kanada juga tidak akan mudah," kata Tim Ghriskey.

Adapun Departemen Perdagangan Amerika Serikat menunjukkan bahwa para pelaku usaha meningkatkan impor barang menjelang pengumuman tarif di Maret 2025. Defisit perdagangan negara tersebut bahkan mencapai rekor tertinggi sebesar US$140,5 miliar.

Baca Juga: Dolar Terus Melemah, Investor Nantikan Janji De-eskalasi Perang Dagang Trump

Ketidakpastian terkait tarif juga mempengaruhi sentimen konsumen. Banyak perusahaan menarik proyeksi laba mereka hingga pasar yakin bahwa kebijakan suku bunga akan dipertahankan oleh Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: