Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin Dukung Penguatan Ekosistem Industri Halal Nasional

Kemenperin Dukung Penguatan Ekosistem Industri Halal Nasional Kredit Foto: Kemenperin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Eko S.A.Cahyanto mengungkapkan Indonesia memiliki modal besar untuk menjadi salah satu pemain utama dalam industri halal   global.

Modal tersebut adalah jumlah penduduk muslim yang signifikan serta kapasitas industri yang kompetitif di berbagai sektor.

Baca Juga: KKP Buktikan Keseriusan Sebarluaskan Informasi Sektor Laut dan Perikanan ke Publik

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Halal Across Borders: A Global Dialogue on Faith, Business,and Sustainability” di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Karenanya, Kemenperin mengintensifkan upayanya dalam memperkuat ekosistem industri halal  nasional sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen pada tahun 2028-2029.

"Sebagaimana kita ketahui, Indonesia memiliki potensi besar menjadi pemain utama dalam industri halal global mengingat besarnya populasi muslim yang dimiliki dan kapasitas yang unggul di berbagai sektor industri halal, seperti makanan dan minuman halal, farmasi halal, dan kosmetik halal," ucap Eko, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Jumat (9/5)

"Oleh karena itu, pengembangan industri halal diharapkan dapat membantu Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, sekaligus mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen pada tahun 2028-2029," imbuhnya.

Lebih lanjut, Eko menyampaikan bahwa posisi ekonomi syariah Indonesia di kancah global terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan Global Islamic Economy Indicator dalam The State of the Global Islamic Economy Report2023/24, Indonesia berhasil naik satu peringkat keposisi ketiga, di bawah Malaysia dan Arab Saudi.

Untuk mendukung penguatan ekosistem industri halal, Kementerian Perindustrian telah melaksanakan berbagai inisiatif strategis, antara lain penguatan infrastruktur industri halal, fasilitasi pengembangan industri halal, peningkatan branding produk halal Indonesia, edukasi kepada pelaku industri dan masyarakat, pemberian penghargaan melalui Indonesia Halal Industry Awards (IHYA), serta perluasan akses pasar melalui kerja sama internasional dan partisipasi dalam pameran global.

Sebagai bagian dari implementasi strategi tersebut, acara ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari lintas sektor dan perwakilan negara, yang menunjukkan tingginya perhatian terhadap pengembangan industri halal di tingkat internasional. Diskusi yang berlangsung menyoroti peran strategis industri halal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global yang berkelanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: