Kredit Foto: Kemenperin
Para peserta ini merupakan pelaku industri di negara-negara kawasan Karibia, antara lain negara St. Lucia, Guyana, Antigua, Barbados, Bahamas, Belize, Cuba, Grenada, Jamaica, St.Kitt and Nevis, St. Vincent and Grenadines, Tobago, Trinidad, serta Suriname.
“Hal ini menunjukkan bahwa program pengembangan kapasitas ini mendapat sambutan dan animo yang tinggi dari para pelaku industri di wilayah Karibia. Hal ini sungguh sangat menjanjikan untuk kolaborasi kita pada masa depan,” ungkap Direktur Amerika II Kemlu, Riris Wusananingdyah.
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi dan pengetahuan para peserta, tetapi juga memberikan kesempatan pada dosen-dosen Politeknik ATI Padang untuk menerapkan keterampilan serta best practice-nya di kancah internasional untuk kedua kalinya.
Hal ini adalah wujud komitmen Kemenperin dalam mencetak SDM industri yang kompeten dan berdaya saing global melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi.
Saat ini, Kemenperin memiliki 11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, dan 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan spesialisasi sesuai kebutuhan industri yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Kemenperin juga tengah melakukan penerimaan mahasiswa dan siswa baru untuk semua unit pendidikan vokasinya melalui Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Bersama 2025. Pendaftaran berlangsung sejak 2 April hingga 31 Mei 2025 yang dapat diakses melalui laman jarvis.kemenperin.go.id.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement