Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

TikTok atau Instagram, Mana yang Lebih Baik untuk Bisnis?

TikTok atau Instagram, Mana yang Lebih Baik untuk Bisnis? Kredit Foto: Unsplash/dlxmedia.hu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua raksasa media sosial, TikTok dan Instagram, terus bersaing memperebutkan perhatian pengguna dan anggaran pemasaran merek global. Berdasarkan laporan Social Media Benchmarks Report 2025 dari Emplifi, kedua platform menunjukkan kekuatan yang berbeda namun sama-sama penting dalam strategi digital modern.

TikTok mencatatkan diri sebagai platform dengan pertumbuhan pengikut tercepat pada tahun 2024, dengan median pertumbuhan bulanan mencapai 21%. Pertumbuhan tertinggi ditemukan pada akun merek kecil dan menengah, masing-masing dengan peningkatan sebesar 27% dan 29%. Angka ini menunjukkan daya tarik kuat TikTok di kalangan audiens muda, khususnya Gen Z, serta efektivitas algoritma platform dalam mendorong penemuan konten baru.

Di sisi lain, Instagram mempertahankan stabilitas sebagai kanal engagement utama melalui format Reels. Meskipun pertumbuhan pengikutnya lebih rendah, yaitu rata-rata 6% per bulan, Instagram menunjukkan performa unggul dalam hal keterlibatan. Reels menjadi jenis konten paling dominan di akhir 2024, menggeser unggahan gambar, dengan porsi 38% dari seluruh postingan merek. Tingkat reach engagement Reels juga tercatat sebesar 2,2%, mengungguli TikTok yang berada di angka 1,7%.

Secara strategis, TikTok dinilai unggul dalam mempercepat pertumbuhan audiens dan menyasar pasar muda yang dinamis. Sementara itu, Instagram menawarkan lingkungan yang lebih kuat untuk mempertahankan keterlibatan audiens melalui konten yang lebih terstruktur, estetis, dan kolaboratif. Hal ini didukung oleh kemampuan Instagram dalam mengintegrasikan Reels dengan fitur kolaborasi dan konten buatan pengguna (user-generated content) yang memperluas jangkauan merek tanpa biaya besar.

Dari sisi iklan, Instagram Reels menunjukkan kinerja baik dalam membangun kedekatan dengan pengguna. Meskipun median pengeluaran iklan per akun di Q4 2024 lebih rendah dibandingkan Facebook Reels (masing-masing $317 vs $763), tingkat interaksi yang dihasilkan tetap lebih tinggi. Hal ini menjadikan Instagram Reels sebagai pilihan utama bagi merek yang mengejar engagement, sementara TikTok dan Facebook lebih efektif untuk kampanye berbasis jangkauan (awareness).

Laporan Emplifi menyimpulkan bahwa pelaku bisnis atau merek yang ingin sukses di 2025 perlu menyesuaikan strategi konten dengan karakteristik masing-masing platform tersebut. TikTok sebaiknya dimanfaatkan untuk ekspansi audiens melalui konten viral dan berbasis tren, sedangkan Instagram dapat diandalkan untuk mempertahankan kedekatan dan loyalitas konsumen melalui Reels dan kolaborasi strategis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: