Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
“Kami butuh informasi terkait seperti apa monetisasi melalui platform TikTok, termasuk menggunakan jasa aggregator yang tepat. Akan lebih baik, apabila Kementerian Ekraf bisa menjembatani kami dengan TikTok Indonesia sehingga ada program untuk menyosialisasikan kepada para musisi di Maluku Utara jadi bisa menciptakan musik-musik yang punya ciri khas beda dan mendapat kompensasi nilai ekonomi yang sesuai,” ungkap Sherly Tjoanda.
Gubernur Maluku Utara juga menginginkan agar pertemuan hari ini bisa melahirkan kolaborasi berikutnya untuk memberi panggung pada talenta-talenta lokal.
“Selama ini lokal artis yang ada di Maluku Utara tidak semua mendapat akses panggung nasional. Harapannya, ada bantuan dari Kementerian Ekraf untuk menyediakan panggung bagi artis-artis lokal yang ada di Maluku Utara dalam akses panggung secara nasional sehingga bisa memperluas market dan intinya lebih banyak yang apresiasi kreasi mereka,” harap Sherly Tjoanda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement