Kredit Foto: Istimewa
Gubernur Bank Sentral Belanda (De Nederlandsche Bank), Klaas Knot memperingatkan soal belum adanya kepastian ekonomi akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS).
Knot mengatakan bahwa kebijakan tarif telah menciptakan ketidakpastian mendasar dalam perekonomian global. Hal ini berisiko menurunkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi dalam jangka pendek, termasuk di Eropa.
Baca Juga: UNTR Sepakati Revisi Perjanjian Pinjaman dengan Anak Usaha, Suku Bunga Lebih Ringan
"Ketegangan perdagangan, terlepas dari apakah akhirnya diselesaikan atau tidak, tetap menciptakan insentif bagi perusahaan dan rumah tangga untuk menunda pengeluaran," kata Knot, dilansir dari Reuters, Rabu (14/5).
Ia menjelaskan bahwa situasi ini menyebabkan berkurangnya konsumsi dan investasi yang merupakan dua komponen utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, aktivitas ekonomi global berpotensi melambat dalam waktu dekat.
"Ketidakpastian adalah racun bagi keputusan investasi jangka panjang," jelas Knot.
Baca Juga: BI Proyeksikan The Fed Tak Pangkas Suku Bunga Acuan, Ini Faktornya
Diketahui, Amerika Serikat akan menurunkan tarif impor menjadi 30% untuk barang-barang dari China. Sebaliknya, Beijing juga akan mengurangi tarif terhadap barang-barang dari rival ekonominya tersebut menjadi 10%. Kebijakan baru ini hanya akan berlaku selama 90 hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement