Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Kembali Naik, Pasar Soroti Data Inflasi Terbaru AS

Wall Street Kembali Naik, Pasar Soroti Data Inflasi Terbaru AS Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) kembali mencatatkan penguatan dalam perdagangan di Selasa (13/5). Pasar menyoroti data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan dan sentimen positif dari kesepakatan dagang yang dicapai oleh China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Rabu (14/5), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Bursa ditutup lebih tinggi untuk hari kedua berturut-turut"

  • S&P 500 (SPX): Naik 0,72% menjadi 5.886,55.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Melonjak 1,61% ke 19.010,09.
  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Turun 0,64% ke 42.140,43.

BMO Private Wealth Chief Market Strategist, Carol Schleif mengatakan bahwa pasar menyoroti laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS.

Consumer Price Index (CPI) baru-baru ini tercatat naik 0,2% di April 2025. Angka tersebut lebih rendah dari perkiraan pasar yang memperkirakan kenaikan 0,3%. Namun ia terbilang membaik dibanding penurunan 0,1% di Maret 2025.

"Kelanjutan momentum dari hari sebelumnya adalah hal yang positif. Tidak ada dalam data inflasi yang mengganggu tren tersebut," kata Schleif.

Schleif juga menggambarkan perbaikan hubungan dagang yang baru-baru ini terjadi sebagai perubahan yang dinanti-nantikan oleh investor karena terjadi di saat yang tepat untuk membantu para peritel membangun stok jelang musim belanja sekolah dan liburan akhir tahun.

Kesepakatan Washington dan Beijing juga membuat beberapa lembaga keuangan besar segera menurunkan peluang terjadinya resesi di AS.

Federal Reserve (The Fed)  kini diperkirakan akan menahan suku bunga hingga setidaknya bulan September 2025. Bank Sentral diperkirakan akan memulai siklus pelonggaran dengan dua kali pemangkasan sebesar 25 basis poin hingga akhir tahun ini.

Baca Juga: Emiten Investasi Milik Boy Thohir (PALM) Mau Right Issue 4,71 Miliar Saham

Investor juga menantikan sejumlah pidato pejabat The Fed. Ketua The FedJerome Powell akan menjadi perhatian utama karena ia diharapkan memberikan arahan lebih lanjut terkait kebijakan moneter ke depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: