Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendag Minta Pelaku Usaha Manfaatkan Perjanjian Dagang untuk Ekspor

Mendag Minta Pelaku Usaha Manfaatkan Perjanjian Dagang untuk Ekspor Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meminta para pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), memanfaatkan berbagai kerja sama perdagangan yang telah dijalin Indonesia dengan negara-negara mitra.

Contohnya seperti ekspor ke Uni Emirat Arab (UEA) yang dapat memanfaatkan Persetujuan  Kemitraan Ekonomi Komprehensif kedua negara (Indonesia-United Arab Emirates CEPA).

Baca Juga: Presiden Prabowo Terima Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka

Skema ini memungkinkan UEA untuk menurunkan dan menghapus tarif bea masuk untuk sekitar 94 persen dari total pos tarif, sehingga membuka akses pasarnya bagi Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya saat melepas ekspor satu kontainer produk tuna beku senilai USD 90 ribu atau setara Rp1,87 miliar, yaitu frozen yellow fin tuna loin, ke UEA yang digelar di PT Dempo Andalas Samudera, Padang, Sumatra Barat pada Jumat (9/5/2025).

“Kita sudah punya perjanjian dagang dengan UEA, maka perlu kita manfaatkan sebaik-baiknya.  Selain itu, Indonesia dan Tunisia akan menandatangani CEPA pada Juni mendatang. Indonesia juga sedang mengejar penyelesaian perundingan CEPA dengan Uni Eropa untuk membuka potensi pasar yang besar sekali ke sana,” kata Mendag, dikutip dari siaran pers Kemendag, Kamis (15/5).

Selama ini, Kementerian Perdagangan telah melaksanakan pembukaan pasar baru ke pasar-pasar nontradisional, atau pasar yang potensinya belum terjamah, dalam strategi ekspor. 

Inisiatif untuk membuka pasar ekspor baru saat ini semakin relevan. Salah satunya, karena dinamika perang dagang dan hambatan perdagangan yang diterapkan secara unilateral. Untuk itu, ekspor ke negara mitra yang telah memiliki perjanjian akan menjadi daya tarik. 

Dengan bertambahnya jumlah kerja sama perdagangan dengan negara mitranya, hal tersebut diharapkan memberikan motivasi bagi para eksportir untuk meningkatkan ekspornya.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah meminta pemerintah pusat untuk mendukung ekspor produk unggulan Sumatra Barat. Ia mengatakan, Export Coaching Program dari Kemendag telah menghasilkan 60 eksportir baru sehingga menambah jumlah jajaran eksportir yang ada saat ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: