Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendag Optimis Transaksi Business Matching UMKM Akan Terus Meningkat

Kemendag Optimis Transaksi Business Matching UMKM Akan Terus Meningkat Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimis transaksi penjajakan bisnis (business matching) yang difasilitasi untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan terus meningkat.

Pasalnya sepanjang April 2025, business matching berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp722,76 miliar atau setara USD 43,74 juta, ini merupakan capaian gemilang Kemendag dalam mendorong ekspor produk UMKM.

Baca Juga: BYD Seal Terbakar, Teknisi Senior: Kemungkinan Overcharging

“Transaksi business matching pada April ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. Kami  optimistis angka ini akan terus meningkat sebagai respons atas tantangan perdagangan global,” ucap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi, dikutip dari siaran pers Kemendag, Kamis (15/5). 

Capaian April 2025 merupakan hasil dari 27 kegiatan business matching, mencakup 20 sesi  presentasi bisnis (pitching) dan 7 pertemuan langsung dengan calon pembeli mancanegara.  Sebanyak 73 UMKM ambil bagian dengan menampilkan produk unggulan seperti fesyen, kerajinan tangan, dekorasi rumah, kelapa parut kering, gula aren, produk olahan laut, buah segar, pakan ternak, serta aneka makanan dan minuman olahan.

Puntodewi menyampaikan, dari total transaksi tersebut, sebesar USD 32,20 juta sudah dalam bentuk pesanan (purchase order/PO), sementara USD 11,54 juta merupakan potensi transaksi.

“Kegiatan business matching merupakan bagian dari program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi  Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Tujuannya, membuka akses pasar internasional bagi pelaku UMKM dan memastikan pendampingan dalam merealisasikan setiap peluang transaksi,” kata Puntodewi. 

Secara kumulatif, sampai dengan awal Mei 2025, Kemendag telah menggelar 246 business matching dengan total transaksi mencapai USD 57,61 juta. Dari jumlah tersebut, sebesar USD 36,11 juta  berbentuk PO dan USD 21,49 juta berupa potensi transaksi.

Sebanyak 709 UMKM terlibat aktif dalam kegiatan tersebut berkat koordinasi dengan berbagai pembina UMKM seperti KADIN, BankIndonesia, Bank BRI, Bank BNI, Bank Jatim, BCA, Bank BSI, Pertamina, Pelindo, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI), dan asosiasi dunia usaha lainnya.

Puntodewi menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak, termasuk peran strategis perwakilan perdagangan di luar negeri seperti Atase Perdagangan, Konsul Perdagangan, dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), dalam menjembatani pelaku UMKM dengan pembeli global. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: