Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin Dukung Pengembangan Suplemen Kesehatan Berbasis Kelapa Sawit

Kemenperin Dukung Pengembangan Suplemen Kesehatan Berbasis Kelapa Sawit Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus menjalankan hilirisasi industri kelapa sawit, khususnya pada produk Betacarotene (Pro Vitamin A) dan Tocopherol (Vitamin E). 

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika mengatakan hal tersebut dilakukan untuk mendorong peningkatan nilai tambah komoditas kelapa sawit nasional dan memperkuat ketahanan nutrisi masyarakat.

Baca Juga: Kemenperin Optimalkan Nilai Budaya untuk Kembangkan Industri Kreatif di Pasar Global

Ini disampaikannya pada Rapat Kick Off Kerja Sama Riset Kolaboratif antara Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI) dengan PT Kimia Farma Tbk di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Kerja sama ini untuk mengembangkan produk suplemen kesehatan berbasis kelapa sawit sebagai pendukung program makan bergizi gratis (MBG).

"Riset Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mendukung kecukupan nutrisi masyarakat melalui produk kesehatan yang berasal dari komoditas andalan nasional, kelapa sawit, termasuk dalam rangka menanggulangi stunting dan wasting," ungkap Putu, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Kamis (15/5).

Upaya tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden RI untuk mengoptimalkan peran kelapa sawit dalam ketahanan nutrisi nasional, melengkapi peran kelapa sawit yang saat ini dimanfaatkan sebagai sumber ketahanan energi melalui bahan bakar nabati, serta sebagai sumber ketahanan pangan melalui minyak goreng sawit dan produk lemak padatan pangan lainnya.

Selama ini, masyarakat luas belum menyadari bahwa minyak sawit mengandung nutrisi penting seperti Betacarotene, Tocopherol, MCT (Medium Chain Triglyceride), Squalane, dan Antioxidants yang berkhasiat menjaga kesehatan tubuh manusia. 

Proses produksi minyak sawit modern melalui pemurnian minyak secara kimiawi justru menghilangkan kandungan nutrisi penting alami dari minyak sawit. Sehingga kebutuhan vitamin dapat dipenuhi dari suplemen kesahatan sintetik atau dari sumber lainnya.

“Suplementasi vitamin dari sumber nabati, termasuk dari minyak kelapa sawit yang diproses alami, merupakan opsi cerdik untuk menjaga kecukupan nutrisi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak sekolah dan ibu hamil atau menyusui,” ungkap Putu.

Dirjen Industri Agro menambahkan, Kemenperin melengkapi dukungan fasilitasi riset kolaboratif dengan kegiatan penyusunan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) produk suplemen kesehatan berbasis kelapa sawit sebagai pendukung program MBG. 

Baca Juga: 6 Keunggulan Minyak Sawit sebagai Kebutuhan Penting bagi Masyarakat Dunia

Baca Juga: Setidaknya Terdapat 7 Manfaat Implementasi Kebijakan Mandatori Biodiesel di Indonesia

Keberadaan SNI produk suplemen kesehatan ini sangat penting untuk membuka peluang seluruh pihak, baik pihak BUMN, swasta, dan/atau pihak lain untuk dapat terlibat dalam program nasional menjaga kecukupan nutrisi masyarakat termasuk melalui program MBG.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: