Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produksi Gas Capai 55 MMSCFD, Lapangan Anambas Resmi Digarap Perusahaan Migas Kuwait

Produksi Gas Capai 55 MMSCFD, Lapangan Anambas Resmi Digarap Perusahaan Migas Kuwait Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia resmi menyetujui Rencana Pengembangan (Plan of Development/POD) Lapangan Anambas di Laut Natuna Barat yang diajukan oleh Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC) melalui anak usahanya, KUFPEC Indonesia (Anambas) B.V.

Investasi proyek pengembangan ini mencapai US$1,54 miliar atau sekitar Rp24,8 triliun, dengan target produksi perdana pada kuartal IV tahun 2027. Produksi gas diproyeksikan mencapai 55 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), menjadikannya salah satu proyek strategis bagi ketahanan energi nasional.

Persetujuan POD diberikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 25 April 2025 dan menjadi tonggak penting menuju Final Investment Decision (FID) proyek tersebut.

Baca Juga: Pasokan Gas untuk Industri Belum Sesuai, WKU Kadin Saleh Husin Sebut Pemerintah Belum Seirama

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menyatakan bahwa langkah ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat neraca gas nasional dari blok-blok strategis.

“Kami akan mendorong KUFPEC untuk merealisasikan proyek ini sesuai jadwal, dan bahkan melakukan percepatan agar produksi bisa dimulai lebih cepat dari target kuartal IV 2027,” ujar Djoko dalam keterangan resmi, Kamis (15/5/2025).

Ia juga menegaskan bahwa komitmen investasi sebesar US$1,5 miliar menunjukkan bahwa iklim investasi hulu migas Indonesia tetap kompetitif bagi investor global.

“Ini menjadi berita yang menggembirakan sekaligus bukti nyata dukungan sektor hulu migas terhadap program ASTA CITA Presiden Prabowo dalam mewujudkan ketahanan energi nasional,” imbuh Djoko.

Baca Juga: Legislator Dukung Peningkatan Produksi Migas Nasional

CEO KUFPEC, Eisa Al Maraghi, menegaskan komitmen jangka panjang perusahaan di Indonesia. Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan dalam proses pengembangan proyek ini.

“Kami mengapresiasi kerja sama erat dengan SKK Migas, Direktorat Jenderal Migas, Kementerian ESDM, dan Pemerintah Indonesia atas dukungan terhadap kemajuan proyek ini,” kata Eisa.

Pengembangan Lapangan Anambas akan mencakup pengeboran sumur produksi dari platform kepala sumur, pemasangan pipa bawah laut, serta integrasi dengan fasilitas Sistem Transportasi Natuna Barat (West Natuna Transportation System/WNTS).

Setelah mulai beroperasi, lapangan ini diharapkan mampu memasok gas untuk kebutuhan domestik maupun regional serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebagai informasi, KUFPEC adalah anak usaha Kuwait Petroleum Corporation (KPC) yang berfokus pada eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak dan gas alam di luar wilayah Kuwait.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: