Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Koperasi Kopi di Bandung Diharapkan Kolaborasi dengan Kopdes Merah Putih

Koperasi Kopi di Bandung Diharapkan Kolaborasi dengan Kopdes Merah Putih Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono melakukan penyerahan simbolis pembiayaan dana bergulir kepada Koperasi Produsen Petani Kopi Java Preanger di Bandung, Sabtu (10/5/2025).

Penyaluran pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) itu merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap penguatan ekonomi kerakyatan melalui koperasi. 

Baca Juga: Kopdes Merah Putih Bisa Terlindungi dari Celah Penyimpangan Melalui MoU Bersama KemenHum

Ferry menekankan bahwa koperasi bukan sekadar organisasi ekonomi, tetapi alat perjuangan rakyat untuk memperkuat posisi tawar, mengakses pasar, dan memperjuangkan harga yang adil bagi para petani.

"Ini adalah bukti nyata bahwa koperasi yang dikelola secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan anggota mampu menjadi mitra strategis dalam pembangunan ekonomi rakyat, khususnya di sektor pertanian dan perkebunan,” ujar Ferry, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Jumat (16/5).

Ferry juga menyinggung pentingnya program nasional Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan membentuk 80.000 koperasi desa yang mampu menjawab tantangan ekonomi lokal. 

“Saya berharap Koperasi Java Preanger nantinya bisa bersinergi dengan Kopdes Merah Putih dan menjadi contoh bagi koperasi lain di Indonesia,” tambahnya.

Lebih jauh, Ferry juga menggarisbawahi pentingnya transformasi digital, tata kelola yang baik, serta integritas dalam pengelolaan koperasi. Ia menyebut koperasi sebagai jembatan utama menuju pembangunan desa yang berkelanjutan, baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

"Semoga penyaluran dana bergulir kepada koperasi java preanger dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kapasitas usaha dan kesejahteraan para petani anggota koperasi," kata Wamenkop.

Naik Kelas

Sementara itu, dalam kesempatan terpisah Direktur Utama LPDB Supomo menegaskan bahwa pembiayaan kepada Koperasi Java Preanger merupakan bagian dari upaya LPDB dalam memperkuat koperasi sektor riil, khususnya koperasi berbasis komoditas unggulan daerah. 

Supomo menyampaikan bahwa LPDB tidak hanya menyalurkan dana, tetapi juga memberikan pendampingan yang komprehensif agar koperasi dapat bertumbuh secara berkelanjutan.

“LPDB hadir bukan hanya sebagai lembaga pembiayaan, tetapi sebagai katalisator transformasi koperasi. Kami mendorong koperasi untuk naik kelas, tidak hanya dari sisi permodalan, tetapi juga dalam tata kelola, kapasitas manajerial, hingga pemanfaatan teknologi digital,” ungkap Supomo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: