Pabrikan China Bikin Divisi Khusus Hadapi Reviewer Otomotif yang Menjelek-jelekan Produknya, Anggaran Besar dan Ada Tim Hukumnya
Kredit Foto: Istimewa
Produsen mobil Tiongkok tengah giat memerangi kampanye black public relations (PR atau PR hitam) yang yang semakin menganggu industri.
Perusahaan besar macam BYD, Li Auto, Zeekr, dan Deepal baru-baru ini membuat sayembara dengan iming-iming duit 5 juta yuan atau sekitar Rp11,5 miliar! bagi yang dapat mengidentifikasi penyebaran informasi palsu.
Jadi begini, "PR hitam" adalah kampanye fitnah yang terorganisir di mana buzzer berkembang biak dan dibayar membanjiri platform media sosial dengan konten palsu yang bertujuan menjelek-jelekan produk.
Kampanye-kampanye ini, menurut mereka dapat merusak reputasi perusahaan secara signifikan dan berdampak langsung pada penjualan. Menurut orang dalam industri, publisitas negatif selama satu bulan dapat merugikan produsen mobil miliaran yuan karena kehilangan penjualan.
Seorang eksekutif otomotif mengungkapkan di awal tahun ini saja, selama pertarungan penjualan antara dua model kendaraan, kedua perusahaan mendeteksi lebih dari 700 artikel serangan.
Kontennya, bisa soal komplain tentang kualitas, uji perbandingan "yang jahat." Deepal Automotive baru-baru ini mengumumkan ada pos anggaran untuk Defense Fund atau Dana Pertahanan untuk melindungi reputasi mereknya.
Pada saat yang sama, Avatr (anak perusahaan Changan Auto lainnya) melaporkan telah menerima hampir 200 laporan.
Baca Juga: Pendapatan dari Industri Digital China Naik 9,4 Persen Jadi 1,18 Triliun Dolar!
Baca Juga: 'Perlombaan' di China Bikin Kapal Angkut Mobil Kapasitas 9.500 Jaraknya Cuma Hitungan Minggu
Langkah nyata dicontohkan BYD yang menggugat influencer media sosial “Longzhu-Jiche” dengan dakwaan pencemaran nama baik dan BYD memenangkan sekitar 2 juta yuan (280.000 USD) sebagai ganti rugi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement