
Indonesia dan Thailand sepakat untuk memperkuat kerja sama strategis di berbagai sektor penting, mulai dari pertahanan hingga perdagangan, serta isu-isu regional dan global.
Kesepakatan tersebut terjadi dalam pertemuan bilateral atau 1st Leaders’ Consultation antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di Gedung Bhakdi Bodin, Government House.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Disambut Hangat Raja dan Ratu Thailand di Amphorn Royal Palace
“Indonesia dan Thailand memiliki hubungan persahabatan yang telah terjalin lama dan mendalam. Kita sudah berhubungan diplomatik 75 tahun,” ujar Presiden Prabowo, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Selasa (20/5).
Terkait dengan sektor ekonomi, Indonesia dan Thailand berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan bilateral yang saat ini telah mencapai sekitar USD18 miliar. Selain itu, kedua negara juga mendorong kerja sama dalam industri halal, ekonomi digital, dan teknologi penerbangan.
“Kami juga berkomitmen untuk menyelenggarakan First Joint Trade Commission dalam waktu dekat dan meningkatkan kerja sama antara lembaga-lembaga investasi Thailand dan dengan Danantara, lembaga pengelola investasi Indonesia,” kata Presiden Prabowo Subianto dalam Joint Press Statement bersama PM Paetongtarn.
Thailand juga menyampaikan kesiapan menjadi tuan rumah pertemuan pertama dari Joint Trade Commission tersebut yang akan membahas perluasan potensi dagang kedua negara. Selain itu, badan-badan investasi dan sektor swasta juga didorong untuk menjajaki peluang-peluang kerja sama lebih lanjut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement