ALTO Network Gandeng Xendit dan Finnet Perluas Adopsi QRIS MPM, Dukung Pertumbuhan Transaksi Digital Indonesia
Kredit Foto: ALTO Network
Transaksi digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Berdasarkan data Bank Indonesia, volume transaksi QRIS pada Kuartal I 2025 mencapai 2,6 miliar transaksi, dengan 56,3 juta pengguna aktif.
Pada April 2025, pertumbuhan transaksi QRIS melonjak 154,86% (year-on-year), menegaskan pentingnya kolaborasi antar pelaku industri untuk memperkuat sistem pembayaran digital yang inklusif dan efisien.
Sebagai salah satu Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP), ALTO Network memperkuat perannya dengan menjalin kerja sama strategis bersama dua aggregator terkemuka, Xendit dan Finnet, untuk memperluas implementasi QRIS Merchant Presented Mode (MPM).
Kolaborasi ini bertujuan mempercepat adopsi QRIS MPM di kalangan merchant dengan mengedepankan teknologi, kredibilitas mitra, dan visi pembangunan ekosistem pembayaran yang merata.
QRIS MPM memungkinkan merchant menampilkan kode QR yang dapat dipindai langsung oleh pelanggan. Menurut data ALTO, transaksi QRIS tumbuh 332% (year-to-date April 2024–April 2025), dengan Gross Transaction Volume (GTV) meningkat 290%. Saat ini, ALTO menangani lebih dari 10 juta transaksi QRIS MPM per bulan, mencerminkan akselerasi adopsi yang pesat.
Gretel Griselda, CEO ALTO Network, menyatakan, “Kolaborasi dengan Xendit dan Finnet memperluas jangkauan QRIS MPM bagi merchant di seluruh Indonesia. Kami yakin sinergi ini menjadi kunci membangun ekosistem pembayaran yang kompetitif dan berkelanjutan.”
Baca Juga: Berkat QRIS, Transaksi Digital di Indonesia Tembus 3,79 Miliar Transaksi di April 2025

Xendit, sebagai penyedia infrastruktur pembayaran terkemuka di sektor startup, UMKM, dan e-commerce, membawa keunggulan integrasi API yang fleksibel untuk mendukung QRIS MPM.
Mikiko Steven, Managing Director Xendit Indonesia, menegaskan, “Kolaborasi dengan ALTO merupakan langkah strategis bagi Xendit dalam memperluas akses pembayaran digital dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia secara berkelanjutan.”
Sementara itu, anak perusahaan Telkom Indonesia Finnet menyumbang pengalaman panjang dalam pengelolaan sistem pembayaran nasional. Aziz Sidqi, Direktur Business & Marketing Finnet, menambahkan, “Kolaborasi ini memperkuat komitmen kami dalam memperluas layanan pembayaran digital yang aman dan inklusif, termasuk di sektor institusional dan regional.”
Baca Juga: Sebentar Lagi, Pengguna MRT, Transjakarta, LRT dan KRL bisa Bayar Pakai QRIS Tap
Sebagai bagian dari komitmennya, ALTO terus meningkatkan keamanan transaksi melalui ALTO Fraud Detection System (FDS), teknologi deteksi penipuan berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dirancang memitigasi aktivitas mencurigakan.
Dengan inovasi dan kolaborasi strategis ini, ALTO berupaya memperkuat inklusi keuangan sekaligus membangun kepercayaan masyarakat terhadap transaksi digital.
“Kami percaya bahwa inovasi dan kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan sistem pembayaran yang aman, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Gretel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement