Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Minyak Turun Akibat Lonjakan Stok Bensin dan Solar di AS

Harga Minyak Turun Akibat Lonjakan Stok Bensin dan Solar di AS Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak dunia ditutup melemah pada Rabu (4/6). Hal ini terjadi setelah data terbaru menunjukkan lonjakan tak terduga dalam persediaan bensin dan solar di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Kamis (5/6), harga minyak Brent turun 1,2% ke US$64,86. Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,9% ke US$62,85.

Baca Juga: 2026 Permintaan Minyak Global dari AS Akan Anjlok Drastis

Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan stok bensin meningkat sebesar 5,2 juta barel dan stok distilat (termasuk solar dan minyak pemanas) naik 4,2 juta barel, jauh melebihi perkiraan pasar yang hanya memperkirakan kenaikan sekitar 1 juta barel.

“Laporan ini cenderung bersifat bearish, terutama karena peningkatan besar di produk hasil penyulingan,” kata UBS Analyst, Giovanni Staunovo.

“Permintaan kilang terhadap minyak mentah memang meningkat sehingga cadangan minyak mentah menurun. Namun, peningkatan pasokan disertai lemahnya permintaan menyebabkan lonjakan stok produk bahan bakar,” jelasnya.

Baca Juga: Kremlin Ungkit Balasan Keras, Tuduh Keterlibatan Barat Dalam Serangan Pangkalan Bomber Rusia

Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan Sekutunya (OPEC+) juga membebani pasar dengan rencana mereka untuk meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari mulai Juli.

Ketidakpastian pasar diperparah oleh eskalasi geopolitik. Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara barat atas serangan drone terhadap pangkalan bomber strategis  dan ledakan mematikan di jembatan yang menurut pihaknya dilakukan oleh Ukraina.

Baca Juga: Mencermati Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia yang Sangat Strategis!

Baca Juga: Kontribusi Signifikan Perkebunan Sawit Rakyat Terhadap Ekonomi Makro Negara

Kanada juga menjadi perhatian menyusul produksi minyaknya yang perlahan mulai pulih setelah sebelumnya terdampak oleh kebakaran hutan. Canadian Natural Resources mengonfirmasi bahwa fasilitas Jackfish 1 di Alberta utara telah kembali beroperasi karena kebakaran telah menjauh dari lokasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: