Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satgassus Penerimaan Negara Resmi Dibentuk, Begini Respon Sri Mulyani

Satgassus Penerimaan Negara Resmi Dibentuk, Begini Respon Sri Mulyani Kredit Foto: Kemenkeu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan dukungan terhadap pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, keberadaan Satgassus bukanlah hal baru dan telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir.

“Satgas khusus dari Kapolri ini sebenarnya sudah dari beberapa tahun terakhir. Saya termasuk yang saat itu diundang ketika diluncurkan pertama kali. Ini mungkin diperkuat lagi,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Juni 2025 di Jakarta, Selasa (17/6/2025).

Ia menilai pembentukan Satgassus berperan penting dalam memperkuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sehat melalui optimalisasi penerimaan negara.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Neraca Dagang Surplus US$ 4,9 Miliar pada Mei 2025

“Tentu adalah merupakan hal yang positif untuk terus mendukung karena tadi APBN kita yang sehat harus didukung oleh penerimaan negara yang kuat,” imbuh Sri Mulyani.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Bimo Wijayanto mengungkapkan pihaknya telah menggelar pertemuan perdana dengan seluruh anggota Satgassus, kecuali Novel Baswedan.

“Kemarin sore kami sudah berdiskusi, kami undang Satgassus full team kecuali Pak Novel ke kantor kami, dan kami berkomitmen untuk berkoordinasi dan bersinergi khususnya untuk mengamankan penerimaan negara baik dari sisi pencegahan maupun dari sisi penindakan,” ujar Bimo.

Baca Juga: Prabowo Bentuk Badan Otorita Penerimaan Negara, Ada Panglima TNI hingga Kapolri Jadi Petinggi

Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara dibentuk Kapolri untuk mendukung kinerja kementerian dalam meningkatkan penerimaan negara dari berbagai sektor. Kepala Satgassus dijabat Herry Muryanto, sementara Wakil Kepala diisi mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Novel dikenal memiliki pengalaman panjang dalam penanganan kasus korupsi serta keahlian dalam tata kelola pemerintahan. Ia sebelumnya juga tergabung dalam Satgassus Pencegahan Korupsi.

Anggota Satgassus lainnya, Yudi Purnomo Harahap, menyebutkan bahwa dalam enam bulan terakhir pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian. Di antaranya Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta yang terbaru Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: