Masalah Kekurangan Dokter dan Perawat di Pirngadi, Ini Kata Wakil Wali Kota Medan
Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Terkait masalah kekurangan dokter spesialis dan jumlah perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, Wakil Walikota Medan, Zakiyuddin Harahap menegaskan perlunya koordinasi lintas sektor untuk mencukupi kebutuhan dokter dan perawat.
"Saya melihat masih kurangnya komunikasi antara Dinkes, Pirngadi, Bachtiar Jafar dan BKD. Harusnya kalau ada koordinasi, maka tidak ada cerita kekurangan dokter apalagi perawat. Diomongi kalau di bagian ini kita kekurangan dokter spesialis, kurang perawat. Malah tadi ada bidang yang harusnya diisi perawat malah diisi bidan," katanya, Rabu (18/6/2025).
Bahkan untuk dokter atau pun perawat yang mau pensiun harus segera diisi. Jangan tiba-tiba sudah pensiun belum ada penggantinya.
"Kalau memang bidangnya radiologi, maka letakan dia di radiologi. Kalau misalnya belum ada ASN yang bisa menempatinya. Isi kekurangan, rekrut dari tenaga luar dengan bayar lebih tinggi. Coba dilihat apakah itu bisa menjadi solusi," ucapnya.
Baca Juga: RSUD Pirngadi Medan Umumkan Hasil Survei Kepuasan Masyarakat Semester II 2024
Begitu juga untuk RSUD Bachtiar Djafar, untuk di Medan Utara, RS tersebut sudah sangat bagus. Namun masih kekurangan dokter dan perawat. "Jadi kalau ada keluhan dan kekurangan panggil BKD apa keluhannya. Sampaikan. Jangan koordinasi saja kita putus. Ini yang kita lakukan untuk kepentingan masyarakat. Kalau masalah ini kita biarkan, bisa habis semua ini. Kita ini asik sibuk membangun saja. Setelah dibangun tidak ada yang kita persiapkan. Bachtiar Jafar itu baru dibangun. Setelah dibangun malah gak ada dokternya. Rumah sakit tanpa dokter buat apa?" ujarnya.
Kalau rumah sakit gak ada dokter dan perawatnya, maka kata Zaki sama saja kita seperti membangun gedung biasa saja. "Jadi kunci RS itu dokter. Secanggih apa pun RS itu kalo gak ada dokternya, maka gak akan maju. Ini saya besok mau ke Jakarta. Mau kita bangun Pirngadi ini lebih bagus. Jangan sudah kita bangun, malah gak bisa bersaing," ucapnya.
Baca Juga: Batam Sumbang 66 Persen Total PDRB Perekonomian Kepulauan Riau
Baca Juga: Dorong Sektor Pariwisata, AirAsia Buka Rute Medan–Phuket
Seperti diketahui bahwa saat ini jumlah SDM perawat dan bidan di RSUD Pirngadi berjumlah 425 orang. Dari rapat itu diketahui bahwa RSUD dr Pirngadi masih keterbatasan SDM di bidang pelayanan jantung anak, hematologi anak, neurologi anak, tumbuh kembang anak, PICU, bedah onkologi, Gastroentero Hepatologi, catheter jantung dan lainnya. Dalam rekrutmen CPNS sebelumnya juga ada 21 formasi untuk dokter spesialis yang tidak terisi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement