Kredit Foto: Sufri Yuliardi
“Strategi perlindungan anak harus dilakukan dari hulu hingga hilir. Dari sisi hulu, edukasi dan literasi digital menjadi kunci utama untuk mencegah paparan konten negatif. Sementara di tengah, perlu ada advokasi dan pendampingan untuk mendorong produksi konten informasi yang ramah anak secara berkelanjutan. Di hilir, pengawasan dan penindakan terhadap konten tidak ramah anak akan terus dilakukan, namun sangat membutuhkan kontribusi pelaporan dari masyarakat. Kolaborasi multi-pihak, yang melibatkan pemerintah (Kementerian/Lembaga, Pemda), masyarakat, akademisi, dunia usaha, serta platform dan media digital, menjadi kunci keberhasilan. Dengan semangat kolaborasi, kami berharap bisa menciptakan ruang digital yang aman, sehat, dan inklusif, memastikan hak anak atas informasi yang layak dapat terpenuhi secara optimal,” ujar Nursodik Gunarjo.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional, Adin Bondar juga menyambut baik inisiatif pemenuhan hak anak atas informasi yang layak melalui sinergi dengan berbagai pihak, termasuk melalui penguatan layanan di perpustakaan daerah dan taman bacaan masyarakat.
“Dalam upaya mewujudkan hak anak atas informasi, Perpusnas terus memperluas jangkauan layanan perpustakaan di seluruh Indonesia. Saat ini, tercatat lebih dari 202 ribu unit perpustakaan dari berbagai jenis, mulai dari perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, khusus, hingga perpustakaan desa. Perpustakaan kini tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca, tetapi juga sebagai pusat kegiatan literasi yang mendukung tumbuh kembang anak secara holistik, baik dari aspek kognitif, sosial-emosional, maupun keterampilan berbahasa. Melalui pendekatan ini, Perpusnas menekankan pentingnya integrasi antara program PISA dan layanan perpustakaan sebagai langkah strategis untuk menciptakan generasi yang cerdas, sehat, dan tangguh di masa depan,” ujar Adin Bondar.
Kegiatan sosialisasi PISA yang diselenggarakan secara virtual ini diikuti oleh 300 peserta dari Zoom dan 1.200 lebih menyaksikan melalui YouTube. Acara ini turut dihadiri oleh narasumber Direktur Informasi Publik, Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Nursodik Gunarjo; Deputi Bidang Sumber Daya Perpustakaan Nasional, Adin Bondar serta Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah I, Kemen PPPA, Devy Nia Pradhika. Peserta kegiatan mencakup perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Perpustakaan, Dinas Komunikasi dan Digital dari berbagai daerah, lembaga penyedia informasi anak, perpustakaan daerah, serta forum anak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement