Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pupuk Kaltim Masuk Nominasi ASEAN Risk Awards 2025 Berkat Integrasi GRC dan Inisiatif Lingkungan

Pupuk Kaltim Masuk Nominasi ASEAN Risk Awards 2025 Berkat Integrasi GRC dan Inisiatif Lingkungan Kredit Foto: Pupuk Kaltim
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) masuk dalam dua nominasi pada ajang ASEAN Risk Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Enterprise Risk Management Academy (ERMA). Dua kategori tersebut adalah ASEAN GRC Awarddan Public Initiatives Award, yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara dengan kinerja unggul dalam tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan.

Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan komitmen kuat perusahaan terhadap penerapan prinsip Governance, Risk and Compliance (GRC) serta tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

“Integrasi GRC Pupuk Kaltim bukanlah proyek sesaat, namun menjadi kesatuan nilai yang terinternalisasi dalam operasional perusahaan. Prinsip tata kelola yang kami anut yakni TARIF (Transparan, Akuntabel, Responsif, Independen dan Fair), menjadi fondasi yang mengarahkan semua langkah dari kebijakan strategis hingga proses eksekusi di lapangan,” ujar Soesilo di Jakarta, Selasa (17/6).

Baca Juga: Sudah Capai 74%, Pupuk Kaltim Targetkan 100.000 Hektare Lahan Tergabung dalam Program MAKMUR 2025

Sejak 2024, Pupuk Kaltim membentuk Direktorat Manajemen Risiko serta Komite Pemantau Risiko (KPR) yang juga merangkap sebagai Komite Tata Kelola Terintegrasi (KTKT). Struktur ini dikembangkan untuk memperkuat pengawasan, pengambilan keputusan strategis, serta menjamin efektivitas dan sinergi GRC di seluruh lini perusahaan.

Pupuk Kaltim mengimplementasikan Three Lines Model dan Model Manajemen Risiko Terintegrasi (MRT) untuk menghilangkan fragmentasi pelaksanaan GRC antar entitas. Perusahaan juga mengembangkan sistem digital GRC sebagai saraf pusat pengelolaan risiko berbasis data, yang memungkinkan koordinasi lintas fungsi secara waktu nyata.

Melalui pendekatan siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA), Pupuk Kaltim melakukan evaluasi berkelanjutan atas kebijakan GRC. Hasilnya terlihat dari peningkatan skor Corporate Governance Perception Index (CGPI) dengan predikat Most Trusted dan perolehan nilai tertinggi Risk Maturity Index (RMI) di lingkungan Pupuk Indonesia Grup.

Pupuk Kaltim juga mencatat 100 persen kepatuhan dalam pelaporan LHKPN, mempertahankan sertifikasi ISO 37001 dan ISO 22301, serta menerima penghargaan IRCA 2024.

“Budaya GRC yang kuat tidak bisa dibentuk hanya dengan kebijakan di atas kertas. Harus ada proses pembelajaran, pemahaman dan pembiasaan di setiap level organisasi,” kata Soesilo.

Dalam kategori Public Initiatives Award, Pupuk Kaltim dinilai berhasil melalui program unggulan KILAU SAMUDERA—konservasi terumbu karang yang dilakukan sejak 2009 di Bontang. Program ini mencakup edukasi nelayan, pelatihan produksi media terumbu karang, dan penggunaan limbah Fly Ash Bottom Ash (FABA) sebagai bahan baku media.

Baca Juga: Pupuk Kaltim Salurkan 45 Hewan Kurban Lewat Program Evolution

Produksi FABA yang mencapai 35.000 ton per tahun berpotensi menghemat biaya hingga Rp21 miliar. Inisiatif ini juga telah mengantongi sertifikat paten dari Kementerian Hukum dan HAM serta izin dari DPM-PTSP Kalimantan Timur.

Untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang, Pupuk Kaltim menjalankan sistem monitoring dan evaluasi berkelanjutan atas semua program publiknya.

“Kami tidak ingin program sosial hanya berhenti di seremoni. Harus ada kesinambungan pembelajaran dan peningkatan nilai,” tutur Soesilo.

Dengan pencapaian tersebut, Pupuk Kaltim menyambut nominasi ASEAN GRC Award dan Public Initiatives Award 2025 sebagai motivasi untuk terus memperkuat peran strategis GRC dalam mewujudkan perusahaan yang berintegritas, kompetitif, dan berkelanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: