Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gejolak Wall Street Belum Reda, Investor Saham Kesulitan Menebak Trump

Gejolak Wall Street Belum Reda, Investor Saham Kesulitan Menebak Trump Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) ditutup melemah pada Jumat (20/6). Hal tersebut seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap konflik antara Iran dan Israel.

Dilansir dari Reuters, Senin (23/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Saham Amerika Serikat (AS):

  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik tipis 0,08% ke42.206,82.
  • S&P 500 (SPX): Turun 0,22% ke 5.967,84.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Tergelincir 0,51% ke 19.447,41.

Perdagangan saham berlangsung volatile sepanjang sesi, dengan investor tampak enggan mengambil risiko besar menjelang potensi eskalasi konflik. Iran menolak melanjutkan pembicaraan mengenai program nuklirnya selama masih diserang oleh Israel.

Eropa mencoba membujuk negara tersebut kembali ke meja perundingan, namun belum membuahkan hasil signifikan. Ini diperburuk oleh manuver terbaru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Gedung Putih menyampaikan bahwa pihaknya akan mengambil keputusan dalam dua minggu ke depan apakah mereka akan ikut serta dalam perang udara ke Tehran. Namun baru-baru ini, mereka telah melancarkan serangan ke Iran.

“Investor tampak ragu membeli saham saat situasi masih belum pasti, khususnya menjelang akhir pekan seperti ini,” kata Mitra Cherry Lane Investments, Rick Meckler.

Di sisi lain, investor juga mencermati komentar dari para pejabat dari Federal Reserve (The Fed). Ketua The Fed, Jerome Powell,memperingatkan bahwa inflasi bisa kembali meningkat pada musim panas ini akibat dampak dari tarif impor yang diberlakukan oleh Trump.

Namun, Gubernur The Fed Christopher Waller menilai risiko inflasi dari tarif masih kecil dan mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga bisa segera dilakukan pada pertemuan berikutnya.

Baca Juga: Suku Bunga Tak Kunjung Turun, Trump Makin Geram Sama Powell

Sementara Presiden The Fed Richmond, Tom Barkin mengambil sikap lebih hati-hati dan menyatakan tidak ada urgensi untuk memangkas suku bunga saat ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: