Menko Muhaimin dan ribuan jamaah tarekat hadiri Hari Guru Tokoh Tasawuf Dunia di Surau Qutubul Amin Depok

Ribuan jamaah Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah menghadiri Ziarah Akbar Hari Guru/ Hari Silsilah Kemursyidan Prof Dr Maulana Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya MA, MSc Al Khalidi an Naqsyabandi qs, di Surau Qutubul Amin, Arco, Kel. Duren Seribu, Kec. Bojongsari, Depok.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar turut hadir di tengah para pimpinan tarekat serumpun yang pernah berkhidmat sebagai murid guru tarekat tokoh tasawuf dunia, Maulana Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya.
Acara berlangsung khidmat pada Jumat (20/7/2025). Tenda-tenda roder tempat inap jamaah di beberapa lokasi Surau Qutubul Amin hingga Minggu (22/7/2025), masih berdiri tegak.
Ribuan jamaah tarekat yang merupakan salah satu tarekat terbesar di Indonesia ini, peserta terbanyak datang diantaranya dari Jabodetabek dan Jawa Timur, serta Jawa Tengah. Rombongan Jawa Timur menggunakan 30 bus, selain naik kereta api.
Mereka ini dari 45 majelis surau yang tersebar di seluruh kota di Jatim. Bahkan, rombongan bus juga berdatangan dari Medan, Sumatera Utara, maupun Jabodetabek/ Jawa Barat.
“Jamaah asal Medan menggunakan beberapa bus. Termasuk dari Jawa Timur, jamaah dari Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat, ada yang naik pesawat dan mobil pribadi. Khusus dari Jatim ditambah Jawa Tengah juga jamaah juga mencapai ribuan,” kata Ketua Panitia, Abangda Ir Erik Romando Rozas.
Menko Abdul Muhaimin Iskandar yang akrab dipanggil Gus Muhaimin dan berlatarbelakang keluarga kiai terkemuka NU, nampak khidmat mengikuti prosesi peringatan di Pendopo Agung Qutubul Amin.
Acara dibuka lantunan duet muazin membawakan adzan, baca Alquran dan marhaban. Suasana di area tempat peristirahatan Almaghfurlah Maulana Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya ini terasa khusuk.
Mantan Wakil Ketua DPR ini tidak memperlihatkan sebagai pejabat tinggi di tengah lautan jamaah tarekat ini. Karena memang tidak ada penyambutan secara khusus di surau yang saat Idul Adha lalu, dikunjungi Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk menyerahkan sapi kurban Presiden Prabowo Subianto.
Usai acara peringatan, Gus Muhaimin mengikuti langkah Ibunda Pembina Yayasan Qutubul Amin, Dra Hj Erlina KY, isteri Almaghfurlah Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya berziarah di peranginan makam guru mursyid ini.
Menteri Muhaimin nampak khusuk berdoa di makam tokoh tasawuf yang semasa masih menzahir berhasil mendirikan 700 Alka atau tempat majelis dzikrullah di seluruh Indonesia dan luar negeri.
Pimpinan Zhahiriyah Surau Qutubul Amin (SQA) Abangda Ir Raden Novendy Achmad Hadiawan turut mengawali berkhidmat sambil berdoa di makam Almaghfurlah. Diikuti para pimpian tarikat serumpun.
Ribuan jamaah yang membanjiri area surau seluas 4 hektare, kemudian antre untuk berziarah di makam Almaqfurlah ini. Uniknya, tidak ada suara saling berisik, apalagi gaduh. Semuanya tenang, khidmat, dan hening.
Ketua Majelis Surau Qutubul Amin (SQA), Abangda H Suroso Surya Atmadja mengatakan, perhelatan ziarah akbar Hari Guru tahun 2025 ini merupakan peringatan Hari Guru atau Hari Silsilah ke 108. Diselenggarakan Yayasan Qutubul Amin setiap tahun tepat pada tanggal 20 Juni.
“Sejak 1999, Ayahanda Guru setelah hijrah dari Qutubul Amin Medan ke Qutubul Amin, Arco, Duren Seribu, Depok ini, Beliau mengawai menggelar Hari Guru di surau ini,” kata Surya Atmadja. Ayahanda Guru, sebutan lazim jamaah tarikat ini terhadap Mursyid Maulana Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya MA, MSc.
Guru Mursyid ini melazimkan Hari Guru tersebut merupakan hari ziarah akbar bagi segenap murid tarekat di bawah bimbingannya, yang tersebar di Indonesia maupun negara-negara lain di dunia.
"Sesuai amanah Beliau, kami sebagai anak murid wajib melazimkan ziarah akbar memperingati Hari Guru ini,” imbuhnya.
Tahun ini, murid-murid tarikat Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya yang dari luar negeri juga ikut datang berziarah Hari Guru. Mereka ada yang dari Inggris, Malaysia, Singapura, Australia, termasuk Amerika.
”Pimpinan Surau-surau Negara Serumpun Malaysia juga ikut hadir," jelas Abangda Suroso, Khadam Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya era tahun-tahun menjelang akhir hayat sang mursyid ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement