Menko Muhaimin dan ribuan jamaah tarekat hadiri Hari Guru Tokoh Tasawuf Dunia di Surau Qutubul Amin Depok
Kredit Foto: Ist
Momen ini, sekaligus memperingati hari akbar para ahli silsilah Tarekat Naqsyabandiyah Khalidyah yang ilmunya bernasab dari Nabi Muhammad SAW diturunkan ke Sayyidina Abu Bakar.
Hingga kemudian pada tahun 1952, Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya dinisbatkan sebagai ahli silsilah ke 35 oleh guru-guru tarikat yang pernah berkhidmat di Jabal Qubais, Makkah.
Tokoh tasawuf ini keilmuannya diakui dunia mampu mengilmiahkan tasawuf. Pengakuan itu, termasuk oleh Presiden RI pertama Ir Soekarno. Bahkan awal 80-an, Guru mursyid yang dilahirkan dari keluarga tarekat di Padangsidempuan, Sumut pada 20 Juni 1917 ini mampu membuktikan energi Teknologi Alquran dapat meredam bencana letusan Gunung Galunggung, Jawa Barat.
Sebagai cendekiawan yang juga ahli atom, Prof Dr Kadirun Yahya di era Presiden RI ke-2 Soeharto selain memperoleh sederetbintang jasa sebagai pejuang kemerdekaan RI, juga sebagai Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Setelah mendirikan Surau "Qutubul Amin" di Arco, Kec. Bojongsari, Depok, sang Guru Mursyid menjadikan tempat majelis dzikrullah ini menjadi pusat itikaf atau suluk selama 10 hari yang diselenggrakan setiap bulan.
“Sejak Ayahanda Guru berlindung (berpulang ke rahmatullah-red) tahun 2001, suluk yang diamanahkan Beliau, Alhamdulillah dapat rutin dilaksanakan setiap bulan," ungkap Ketua Majelis Silaturahmi SQA ini.
Peserta suluk biasanya bisa lebih dua ratus jamaah. Mereka tidak hanya dari Jabodetabek atau wilayah pulau Jawa. Termasuk Kalimantan, Sumbar, Sumut maupun Sulawesi. Ada dari luar negeri.
"Jamaah asal Malaysia juga paling rajin,” kata Abangda Suroso Surya Atmadja.
Menko Gus Muhaimin hadir bersama isteri bukan kali pertama. Hari Guru 2021, saat masih menjabat Ketua MPR RI, juga sempat hadir. Kali ini, Menko didampingi Mantan Kakorlantas Polri Irjen Pol (Purn) Istiono, fungsionaris SQA dan Ketua Yayasan SQA Ir Sinar Yudha.
Ikut hadir beberapa perwira tinggi maupun perwira menengah Polri dan TNI baik yang masih aktif maupun purna. Di antaranya, Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun, Karodalops Stamaops Polri Brigjen Pol Eko Nugrohadi, Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu.
Puncak peringatan Hari Guru ini dimulai Pukul 07.00 berlangsung hingga Pukul 18.00. Terbagi dalam empat sesi. Diawali acara seremonial peringatan yang dibuka lantunan adzan dan marhaban. Sesi berikutnya salat Jumat berjamaah. Dilanjutkan ziarah seluruh jamaah, termasuk dari tarekat serumpun. Diakhiri dengan suka cita jamuan ribuan jamaah yang disiapkan panitia. @
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement