- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Ekspansi Genomik, Diastika Biotekindo Bidik Potensi Pasar di Luar Jawa

PT Diastika Biotekindo Tbk memperkuat langkah transformasi bisnisnya dengan menargetkan perluasan ke teknologi genomic sequencing dan memperbesar jangkauan pasar ke luar Pulau Jawa.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi pertumbuhan berkelanjutan yang dikemas dalam penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) yang saat ini memasuki masa bookbuilding.
Perusahaan yang telah berdiri sejak 1989 ini selama lebih dari tiga dekade dikenal sebagai distributor alat diagnostik dan produk life science. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Diastika mulai bertransformasi ke arah teknologi molekular dan solusi diagnostik canggih.
Baca Juga: IPO Diastika Biotekindo: Perkuat Tata Kelola dan Gamit Mitra Global di Tengah Gejolak Ekonomi
“Sejak 2024, kami mulai fokus mengintegrasikan teknologi genomic sequencing dan otomatisasi, sebagai bagian dari dukungan kami terhadap sistem kesehatan nasional yang lebih modern dan presisi,” ujar Direktur Utama PT Diastika Biotekindo, Yosua Raincung, dalam pemaparan publik, Senin (23/6/2025).
Saat ini, segmen diagnostik klinis menyumbang lebih dari 75% pendapatan perusahaan. Namun, perseroan melihat peluang besar di segmen life science dan diagnostik pangan (food safety), termasuk untuk riset dan industri. Kenaikan permintaan alat sequencing di sektor riset juga turut mendorong potensi diversifikasi pendapatan.
Meskipun memiliki jaringan distribusi ke seluruh wilayah Indonesia, data perseroan menunjukkan bahwa 88% pendapatan masih berasal dari Pulau Jawa selama tiga tahun terakhir. Hal ini mencerminkan konsentrasi fasilitas kesehatan dan ekonomi yang masih terpusat di wilayah tersebut.
“Kami menyadari bahwa wilayah luar Jawa menyimpan potensi besar yang belum tergarap optimal. Strategi ekspansi ke Indonesia Timur dan Sumatera akan menjadi salah satu prioritas kami pasca-IPO,” imbuh Yosua.
Saat ini, Diastika telah menjangkau berbagai kategori pelanggan, mulai dari rumah sakit independen, jaringan laboratorium, hingga Puskesmas dan institusi pendidikan. Kolaborasi dengan mitra lokal di daerah juga menjadi bagian dari strategi untuk memperluas jangkauan layanan hingga ke pelosok.
Dalam aksi korporasi ini, Diastika berencana melepas sebanyak-banyaknya 815 juta saham atau setara 20,04% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran berada di kisaran Rp120–140 per saham, dengan target dana sebesar Rp97,8 miliar hingga Rp114 miliar.
Baca Juga: Diastika Biotekindo Incar Dana Hingga Rp114 Miliar Dari IPO
Seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, termasuk mendukung kegiatan distribusi, penambahan produk, serta perluasan layanan ke wilayah dan sektor baru.
Masa bookbuilding berlangsung hingga 25 Juni 2025. Jika berjalan sesuai jadwal, Diastika dijadwalkan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 10 Juli 2025.
Dengan kombinasi pengalaman panjang, transformasi teknologi, dan komitmen ekspansi nasional, Diastika Biotekindo berharap dapat menjadi pemain kunci dalam ekosistem diagnostik dan life science di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement