- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
IPO Diastika Biotekindo: Perkuat Tata Kelola dan Gamit Mitra Global di Tengah Gejolak Ekonomi
Kredit Foto: Istimewa
PT Diastika Biotekindo Tbk mantap melangkah menuju lantai bursa di tengah ketidakpastian global yang tengah membayangi pasar.
Bukan hanya sekadar mencari pendanaan, manajemen perusahaan menyebut bahwa penawaran umum perdana (IPO) menjadi strategi jangka panjang untuk memperkuat tata kelola perusahaan dan membuka pintu kemitraan strategis dengan prinsipal global.
“Alasan utama kami IPO adalah demi good governance. Dengan menjadi perusahaan terbuka, kami dipacu untuk terus melakukan perbaikan manajemen dan transparansi. Ini adalah langkah penting menuju kapabilitas korporasi yang lebih tinggi,” ujar Nathan Tetana, Komisaris Utama Diastika Biotekindo dalam sesi tanya jawab bersama media, Senin (23/6/2025).
Baca Juga: Diastika Biotekindo Incar Dana Hingga Rp114 Miliar Dari IPO
Selain tata kelola, status sebagai emiten dinilai meningkatkan daya tarik perseroan di mata mitra global. Menurut Nathan, banyak perusahaan alat kesehatan dari Amerika Serikat, Eropa, maupun Asia Timur lebih nyaman bermitra dengan entitas publik yang memiliki standar tata kelola yang baik.
“Fakta bahwa kami menjadi perusahaan terbuka akan membuat mitra global kami jauh lebih percaya diri. Mereka sekarang tidak hanya melihat revenue, tapi juga melihat governance,” tambahnya.
Langkah strategis ini dilakukan saat kondisi ekonomi dunia masih dibayangi ketegangan geopolitik, khususnya di Timur Tengah. Meski begitu, Diastika tetap optimistis. Pasalnya, sektor kesehatan dinilai sebagai industri yang paling defensive atau tahan banting terhadap gejolak global.
“Healthcare adalah sektor yang tidak terlalu siklikal. Ketika sektor berbasis komoditas terpukul akibat konflik dan fluktuasi harga, permintaan alat diagnostik dan layanan kesehatan tetap stabil,” jelas Direktur Utama Diastika Biotekindo, Yosua Raincung.
Baca Juga: Laba Tumbuh Hampir 20%, Diastika Biotekindo Optimistis Sambut Bursa
Ia menambahkan bahwa sektor kesehatan di Indonesia masih sangat underserved, sehingga potensi pertumbuhannya masih besar.
Terlebih, komitmen pemerintah terhadap transformasi layanan kesehatan, termasuk program medical check-up gratis dan skrining dini penyakit tidak menular, menjadi katalis positif bagi pertumbuhan industri diagnostik.
Dengan masuk ke bursa, Diastika berharap tidak hanya memperluas akses pendanaan untuk mendukung proyek strategis nasional, tetapi juga memperkuat eksistensinya sebagai pemain kunci dalam sektor diagnostik dan life science Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement