
Ketegangan geopolitik yang terus meningkat antara Israel dan Iran dinilai berpotensi memicu lonjakan harga tiket pesawat internasional, terutama pada rute penerbangan dari Indonesia ke Eropa.
Pengamat Transportasi, Deddy Herlambang menyebutkan bahwa maskapai seperti Garuda Indonesia yang memiliki rute langsung ke Belanda disebut-sebut menjadi salah satu yang terdampak.
“Ya, paling hanya penerbangan langsung ke Eropa yang akan berdampak, misalnya Garuda Airline yang direct ke Belanda bisa berdampak terbang menghindari wilayah udara konflik,” katanya saat dihubungi Warta Ekonomi pada Senin (23/6/2025).
Baca Juga: China Mengecam Keras Serangan AS ke Iran, Ikut Perang?
Secara finansial, adanya konflik ini berdampak cukup besar untuk transportasi udara karena harga minyak mentah juga berpotensi naik.
“Risiko financial probabilitas harga minyak mentah akan naik bila trek penjualan minyak lewat Selat Hormuz wilayah konflik Israel-Iran,” ujar Deddy.
Terlebih, jika maskapai yang harus memakai pengalihan rute akan membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak, itu berpotensi tiket pesawat juga semakin melejit.
“Mungkin dampak langsung bisa jadi harga minyak mentah bisa naik lebih mahal, jadi avtur pesawat mahal, konsekuensinya ke tarif tiket pesawat akan naik pula,” katanya.
Baca Juga: Timur Tengah Makin Panas, Inggris Desak Iran Kembali ke Meja Perundingan
Di sisi lain, Pengamat Penerbangan, Alvin Lie, mengatakan bahwa mungkin saja biaya avtur akan naik. Namun, ia menekankan maskapai di Indonesia sudah memiliki prosedur sendiri untuk menanggapi kasus ini.
"Maskapai-maskapai kita sudah menerapkan prosedur internasional untuk mitigasi kondisi seperti ini," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement