Kredit Foto: Satya Natura Indonesia
Founder Acaraki, Jony Yuwono, menyambut baik kunjungan ini. “Kami percaya bahwa jamu adalah bentuk kearifan lokal yang bisa dibawa ke panggung global. Melalui pendekatan desain, pengalaman, dan edukasi, kami ingin menunjukkan bahwa budaya itu bisa keren, modern, dan punya nilai tambah ekonomi yang tinggi,” ujarnya.
Direktur Kuliner Kementerian Ekonomi Kreatif, Andi Ruswar, yang turut mendampingi kunjungan, menegaskan pentingnya mendorong pelaku usaha untuk terus melakukan inovasi yang berpijak pada budaya.
“Kami melihat Acaraki sebagai contoh konkret bagaimana subsektor kuliner bisa beririsan dengan kriya dan edukasi. Ini bukan hanya soal produk, tapi soal membentuk ekosistem budaya yang hidup dan relevan dengan generasi masa kini,” kata Andi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement