Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PFsains 2025: Pertamina Siapkan Dana Rp3 Miliar untuk Riset Inovatif di Bidang Energi dan Pangan

PFsains 2025: Pertamina Siapkan Dana Rp3 Miliar untuk Riset Inovatif di Bidang Energi dan Pangan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Bandung -

PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation kembali menggelar kompetisi PFsains 2025 sebagai bentuk nyata komitmen hilirisasi hasil riset untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan industri. 

Tahun ini, kompetisi bergengsi tersebut hadir dengan tema “Ketahanan Pangan dan Energi melalui Inovasi Teknologi Berkelanjutan” sejalan dengan program prioritas nasional serta mendukung Asta Cita poin 4 dan 5 yang menekankan pembangunan SDM dan hilirisasi berbasis nilai tambah dalam negeri.

Kompetisi PFsains membuka peluang pendanaan hingga total Rp3 miliar bagi puluhan inovasi riset terbaik, lengkap dengan program pendampingan dari para ekspertis untuk mempercepat hilirisasi teknologi di sektor pangan dan energi.

Direktur Operasi Pertamina Foundation Gusman Adiwardhana memaparkan  indikator-indikator penilaian dalam kompetisi PFsains 2025.

“Dalam kompetisi PFsains, kami mencari produk riset yang memiliki keterkaitan dengan poin-poin sustainable development goals (SDGs), novelty, problem statement yang jelas, potensi komersialisasi, serta mengedepankan aspek keberlanjutan dan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan. Indikator penilaian ini nantinya akan diterapkan dalam proses kurasi proposal, general coaching, pitching, serta in-depth interview,” jelas Gusman, Senin (23/6/2025).

Baca Juga: Pertamina Siapkan Dua Rute Alternatif Imbas Penutupan Selat Hormuz

Kompetisi PFsains terbagi atas dua kategori, yakni Ideation dan Implementation. Kategori Ideation ditujukan bagi peserta yang sudah melakukan riset dan sudah berupa laporan hasil riset dengan Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) pada level 1-4. Sementara itu, kategori Implementation terbuka untuk riset berupa laporan hasil riset dengan indikasi Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) pada level 5-9 yang memiliki lokasi implementasi, serta berpotensi untuk dikomersialkan. 

Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2020, kompetisi PFsains telah mendukung 36 produk riset inovasi teknologi dan energi dengan menggandeng 754 inovator. 

Salah satunya untuk ketahanan pangan melalui alat penetasan telur berkapasitas 100 telur hasil persilangan dua jenis ayam petelur unggul, yakni ayam Mahkota dan ayam Arab sehingga menghasilkan anakan ayam MAHAR. Fase maturity pada ayam MAHAR relatif lebih cepat, dimana ayam Jantan MAHAR sudah mulai berkokok pada bulan ke 4, sedangkan ayam betina MAHAR rata-rata bertelur pada umur 4 hingga 5 bulan.

“Berkat dukungan Pertamina, kami bisa mengembangkan alat penetas telur yang mampu menyimpan telur pada suhu dan kelembaban yang sesuai untuk penetasan telur serta dilengkapi dengan thermostat dan alat putar rak otomatis sehingga suhu telur dapat dikontrol secara tepat. Dengan alat ini, produktivitas telur mampu mencapai 320 butir telur per tahun dengan bobot 47-52 gram per butir dan berwarna putih-krem menyerupai telur ayam kampung,” jelas ketua tim Gama Ayam, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Baca Juga: Pertamina Hulu Indonesia Catat Penurunan Produksi Migas Sepanjang 2024

Di samping pengembangkan alat penetas telur, Gama Ayam juga melakukan budidaya ayam MAHAR bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi, Kelurahan Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Anggota KWT Srikandi diberikan ayam MAHAR, alat penetas telur hingga sosialisasi dan pelatihan mengenai budidaya ayam dan penggunaan alatnya.

“Aspek utama dari para pemenang PFsains ini yang paling kami lihat adalah bagaimana produk risetnya memberikan multiplier effect untuk kesejahteraan masyarakat, baik lewat efisiensi biaya produksi, peningkatan pendapatan, hingga pemenuhan kebutuhan industri dan masyarakat,” tambah Gusman.

Kompetisi PFsains terbuka bagi masyarakat, baik peneliti, dosen, mahasiswa, praktisi, penggiat yang memiliki ketertarikan dan riset terhadap inovasi teknologi dan energi. Adapun, Pendaftaran dan informasi selengkapnya dapat diakses melalui laman pertaminafoundation.org.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: