Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Bahana, Sinarmas AM Targetkan AUM Tembus Rp63 Triliun

Gandeng Bahana, Sinarmas AM Targetkan AUM Tembus Rp63 Triliun Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sinarmas Asset Management (Sinarmas AM) resmi menjalin kemitraan strategis dengan PT Bahana Sekuritas guna memperluas distribusi produk reksa dana ke masyarakat. Kerja sama ini ditandai melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Lewat kolaborasi ini, Bahana Sekuritas menjadi agen penjual resmi sejumlah produk unggulan Sinarmas AM, seperti Danamas Stabil, Danamas Pasti, Danamas Rupiah Plus, Danamas Saham, dan Indeks Simas Sri Kehati. Produk-produk tersebut akan tersedia melalui platform digital Bahana Sekuritas.

Direktur Utama Sinarmas AM, Alex Setyawan WK, menyatakan kemitraan ini memperluas akses masyarakat terhadap produk investasi yang dikelola secara profesional. “Kami optimistis kolaborasi ini akan memberi nilai tambah bagi nasabah dan memperkuat literasi keuangan masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Berkat Program ini, Transaksi QRIS Bank Sinarmas Melonjak 100 Persen

Direktur Utama Bahana Sekuritas, Reza Benito Zahar, menyebut kerja sama ini sebagai langkah dalam membangun ekosistem investasi modern, aman, dan inklusif. “Ini adalah tonggak penting dalam pengembangan layanan keuangan berkelanjutan,” ujarnya.

Selain memperluas distribusi, Sinarmas AM juga menyiapkan peluncuran produk baru, yakni Exchange Traded Fund (ETF) berbasis emas dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) milik sendiri.

Chief Investment Officer Sinarmas AM, Genta Wira Anjalu, mengatakan ETF emas tengah dijajaki sebagai alternatif investasi di tengah ketidakpastian global. “ETF emas punya potensi permintaan besar, terutama dari investor institusi dan ritel. Ini bisa menjadi alternatif menarik di luar saham dan obligasi,” ujarnya.

Baca Juga: Investor Siap-siap, Emiten Tambang Sinarmas Grup (GEMS) Bakal Sebar Dividen USD110 Juta

Genta menambahkan bahwa stagnasi pasar ETF pasca-2015 disebabkan performa produk yang kurang optimal, namun emas sebagai instrumen safe haven bisa mengubah minat pasar.

Sementara itu, DPLK Sinarmas AM saat ini tengah dalam tahap finalisasi dan menunggu perizinan dari OJK. Peluncurannya ditargetkan dalam beberapa bulan mendatang. “Kami ingin menyediakan produk pensiun sebagai solusi jangka panjang, di luar reksa dana,” jelasnya.

Hingga saat ini, total dana kelolaan (Assets Under Management/AUM) Sinarmas AM mencapai Rp58 triliun, dengan sekitar Rp33 triliun berasal dari produk reksa dana dan sisanya dari dana kelolaan diskresioner. Perusahaan menargetkan pertumbuhan AUM menjadi Rp63 triliun dalam waktu dekat melalui ekspansi produk dan kemitraan strategis ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: