Tinggalkan Tekstil, Panasia Indo Resources (HDTX) Berencana Terjun ke Bisnis Real Estat

PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX), emiten yang sebelumnya dikenal di sektor tekstil dan investasi, kini berencana melakukan kegiatan usaha baru yakni Real Estat Yang Dimiliki Sendiri atau Disewa (KBLI 68111). Perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 30 Juni 2025 sehubungan dengan rencana ini.
Perjalanan panjang HDTX di industri tekstil sebenarnya dimulai sejak 1974. Namun, tantangan bisnis yang semakin berat membuat perusahaan memutuskan berhenti beroperasi di sektor tersebut sejak 2017. Meskipun sempat mencoba mengaktifkan sebagian unit produksinya di 2019, usaha itu kembali dihentikan pada 2022 karena sejumlah alasan strategis.
Perseroan mengungkapkan bahwa keputusan meninggalkan industri tekstil dipicu oleh kerugian yang terus terjadi sejak 2013 serta kondisi pasar yang tidak menguntungkan dan kompetisi yang semakin sengit.
"Di bidang investasi, Perseroan melakukan investasi/penyertaan modal di perusahaan pertambangan kromit serta perusahaan pertambangan dan industri semen. Untuk perusahaan pertambangan kromit, belum beroperasi secara komersial dan saat ini aktivitasnya telah berhenti. Selain itu, Perseroan telah melepas investasi/penyertaan modal di perusahaan pertambangan dan industri semen di akhir tahun 2018," kata manajemen.
Untuk mempertahankan kelangsungan usaha, perusahaan pun menjual sebagian aset yang tidak terpakai dan mulai menyewakan sejumlah gudang miliknya. Dari aktivitas ini, timbul peluang untuk menjadikan penyewaan gudang sebagai bisnis inti.
“Berdasarkan analisa pada kelayakan aspek pasar, kelayakan aspek teknis, kelayakan aspek pola bisnis, kelayakan aspek model manajemen, dan kelayakan aspek keuangan maka dapat disimpulkan bahwa rencana penambahan kegiatan usaha adalah layak,” jelas manajemen HDTX.
Pendapatan dari penyewaan gudang saat ini dinilai memiliki potensi kuat untuk mendukung operasional jangka panjang perusahaan. Sebagian hasil dari penjualan aset juga akan digunakan untuk memperbaiki kondisi gudang, agar tampil lebih menarik dan kompetitif di pasar penyewaan. Perseroan menegaskan bahwa kontrak sewa jangka panjang sudah dikantongi, dan kegiatan ini akan diintegrasikan sebagai pendapatan utama ke depannya.
Menyambut transformasi bisnis ini, perusahaan juga tengah mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten. Saat ini, HDTX telah memiliki tim internal yang cukup memadai. Namun, untuk memperkuat ekspansi di sektor properti, akan dilakukan penambahan dua tenaga kerja profesional. “Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong pengelolaan dan pemasaran terhadap aset-aset yang akan disewakan secara optimal,” terang manajemen.
Nantinya, kegiatan usaha baru ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan laba bersih perusahaan, yang berujung pada peningkatan nilai perusahaan di mata para pemegang saham.
“Nilai tambah yang diharapkan dari penambahan kegiatan usaha utama terkait real estat yang dimiliki sendiri atau disewa terhadap kondisi keuangan Perseroan adalah memberikan peningkatan pendapatan, peningkatan laba bersih, yang pada akhirnya memberikan NPV positif sebesar Rp43.563.472.459,” ungkap manajemen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement