Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan (BPKASS), Deby Hospital, menyatakan pihaknya akan menyikapi secara serius insiden pelayanan tidak ramah kepada penumpang Kereta Api Lontara yang terjadi di Stasiun Mandai, Kabupaten Maros, pada 22 Juni 2025.
Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah rekaman kejadian tersebut beredar luas di media sosial dan memicu kritik terhadap mutu pelayanan perkeretaapian di Sulawesi Selatan.
“Kami ingin menegaskan bahwa kenyamanan, keselamatan, dan pelayanan yang ramah adalah prioritas utama dalam setiap perjalanan kereta api,” ujar Deby dalam keterangan resmi, Selasa (25/6/2025).
Baca Juga: KAI Larang Gunakan Rice Cooker dan Catokan di Kereta, Ini Alasannya
Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa petugas yang terlibat dalam insiden tersebut merupakan karyawan PT Angkasa Pura Suport (APS), penyedia jasa pendukung operasional di stasiun.
Debby menyatakan perusahaan tengah melakukan investigasi menyeluruh atas kejadian tersebut. Langkah ini mencakup penelusuran kronologi, evaluasi terhadap prosedur pelayanan, serta penegakan sanksi disipliner jika ditemukan pelanggaran etika kerja.
Sebagai tindak lanjut, BPKASS telah meminta PT APS untuk menjatuhkan sanksi kepada petugas yang bersangkutan, memberikan pembinaan langsung, serta menyelenggarakan pelatihan ulang guna memastikan peningkatan kualitas pelayanan.
“Kami juga tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem dan prosedur boarding serta pemeriksaan penumpang di seluruh stasiun,” ujarnya.
Baca Juga: KAI Resmi Operasikan, Penumpang Argo Sindoro Tembus 2.276
Langkah tersebut diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang, sekaligus menjamin bahwa seluruh prosedur berjalan adil dan sesuai standar keselamatan.
BPKASS juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan perjalanan, termasuk kewajiban kepemilikan tiket bagi anak-anak sesuai ketentuan usia yang berlaku.
“Kami sangat menghargai setiap masukan, kritik, maupun perhatian dari masyarakat. Semua itu menjadi bagian penting dari upaya kami untuk terus memperbaiki dan mengembangkan layanan transportasi publik yang inklusif dan berkualitas,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement