- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Internet Cepat Jadi Fondasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Pastikan Transformasi Digital Merata
Kredit Foto: Unsplash/Frederik Lipfert
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menilai internet cepat menjadi salah satu faktor penting pada program unggulan Presiden Prabowo dalam menghadirkan pemerataan pendidikan yaitu Sekolah Rakyat.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, mengatakan jika internet cepat merupakan fondasi utama dalam majunya pendidikan di Sekolah Rakyat tersebut.
“Kalau internetnya sudah sampai, anak-anak kita jangan khawatir. Mereka pasti bisa berkembang lewat digitalisasi, apalagi dengan adanya Sekolah Rakyat yang luar biasa ini,” ujar Wayan dalam keterangan tertulis, Senin (30/6/2025).
Baca Juga: Komdigi Sambungkan Internet Cepat ke Dua Sekolah Rakyat di Yogyakarta
Wayan mengatakan, penyediaan konektivitas internet cepat merupakan bagian dari strategi nasional memperluas akses pendidikan dan mempercepat transformasi digital dari pinggiran. Ia menekankan bahwa pemerintah tak meninggalkan siapapun dalam Transformasi digital.
Hadirnya infrastruktur digital di Sekolah Rakyat dinilai sebagai upaya konkret pemerintah mendorong pemerataan pendidikan dan menyiapkan generasi unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, kehadiran infrastruktur digital di Sekolah Rakyat merupakan langkah konkret dalam mendorong pemerataan pendidikan dan menciptakan generasi unggul untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Pendidikan Gratis untuk 500.000 Anak Miskin Lewat Sekolah Rakyat
“Inisiatif ini bisa terlaksana berkat Pak Prabowo dan Pak Gibran dan semua para pimpinan kita,” ucapnya.
Kementerian Komdigi optimistis, keberadaan internet cepat akan menjadi jembatan digital bagi pelajar di daerah terpencil agar dapat tumbuh sejajar dengan generasi muda di wilayah lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Djati Waluyo
Advertisement