Kredit Foto: Uswah Hasanah
PT UBC Medical Indonesia Tbk. (LABS) mengungkapkan bahwa kinerja keuangan pada tahun 2024 sempat tertahan akibat dinamika politik nasional, khususnya karena tertundanya proyek-proyek pengadaan alat kesehatan dari sektor pemerintah selama periode Pemilu.
“2024 merupakan tahun yang penuh tantangan karena adanya Pemilu yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap industri kesehatan. Banyak proyek pengadaan dari pemerintah yang tertunda dan baru kembali berjalan tahun ini,” kata Direktur Utama LABS, FX Yoshua Raintjung, dalam paparan publik di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Yoshua mengatakan, meski pertumbuhan pendapatan pada 2024 hanya mencapai satu digit, LABS mulai mencatat pemulihan signifikan pada paruh pertama 2025. Pendapatan semester I/2025 melonjak hampir dua kali lipat atau naik 99% secara tahunan atau year-on-year(yoy), mencerminkan pulihnya belanja kesehatan nasional dan membaiknya iklim bisnis di sektor alat kesehatan.
Baca Juga: Tak Bagi Dividen, LABS Genjot Alkes Buatan RI
Yoshua menyebut bahwa 2025 akan menjadi tahun akselerasi bagi perusahaan, seiring meningkatnya permintaan dari sektor publik serta kesiapan LABS dalam menghadirkan produk lokal yang kompetitif.
“Kami melihat 2025 sebagai tahun pemulihan dan akselerasi. Permintaan dari sektor publik mulai kembali normal, dan kami telah menyiapkan portofolio produk lokal untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara kompetitif,” ujarnya.
Dia melanjutkan, perusahaan menunjukan keterlibatan aktif dalam sejumlah proyek prioritas nasional seperti program skrining HPV dan Tuberkulosis (TB). Produk-produk tersebut dikembangkan oleh anak perusahaan yang didirikan sejak 2023 sebagai bagian dari strategi substitusi impor alat kesehatan.
Baca Juga: Tak Bagi Dividen, LABS Genjot Alkes Buatan RI
Di sisi operasional, perusahaan menargetkan peningkatan efisiensi rantai pasok dan percepatan rotasi stok. Langkah ini diiringi upaya memperkuat kemitraan dengan prinsipal serta memperluas distribusi ke wilayah dengan permintaan tinggi.
Dengan strategi yang terfokus pada inovasi dan produksi lokal, serta dukungan proyeksi pertumbuhan pasar alat kesehatan dalam negeri sebesar 8% pada 2025 (data ASPAKI), manajemen LABS optimistis dapat menutup tahun dengan kinerja yang jauh melampaui capaian 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement