- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
KAI Modernisasi Stasiun Tanah Abang, Diprediksi Layani 300 Ribu Penumpang Sehari
Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus mempercepat modernisasi layanan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta. Hal tersebut dalam rangka menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat urban.
Dilansir Selasa (1/7), Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan bahwa proyeksinya menunjukkan stasiun transit itu akan melayani hingga 300.000 pengguna commuter line per hari dalam lima tahun mendatang.
Baca Juga: Indonesia Diklaim Sudah Siap Pakai Transportasi Taksi Udara
Ia menyebut saat ini saja volume penumpang harian sudah mencapai sekitar 215.395 orang—melebihi kapasitas eksisting stasiun yang hanya 150.000 penumpang per hari.
Stasiun Tanah Abang melayani dua lintas utama Commuter Line yakni Lintas Bekasi/Cikarang dan Lintas Rangkasbitung, dengan total 485 perjalanan per hari pada 2025, naik dari 467 perjalanan pada 2024. Lonjakan signifikan juga terlihat pada jumlah pengguna di masing-masing lintas.
Lintas Bekasi/Cikarang tumbuh 17,8% dari 71,6 juta penumpang (2023) menjadi 84,4 juta penumpang (2024). Sementara Lintas Serpong/Rangkasbitung tumbuh 12,7% dari 62 juta menjadi hampir 70 juta pada periode yang sama. Selama Januari–Mei 2025, total pengguna dua lintas itu mencapai 64,7 juta orang.
Adapun Feasibility Study menunjukkan bahwa pengembangan kapasitas dilakukan dengan membangun stasiun baru yang dilengkapi 6 jalur aktif (sebelumnya 4) dan 4 peron (sebelumnya 2). Proyek ini merupakan sinergi antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), KAI, KAI Commuter, dan Pemprov DKI Jakarta.
Proyek modernisasi ini meliputi perluasan bangunan stasiun & concourse baru, penambahan jalur aktif dan peron, penyediaan lift, eskalator, guiding block untuk disabilitas hingga pengembangan infrastruktur kawasan demi mewujudkan Transit Oriented Development (TOD).
KAI juga melakukan penataan ulang area parkir, pengembangan plaza stasiun, dan integrasi sistem tiket elektronik untuk memperkuat konektivitas antarmoda.
“Modernisasi ini merupakan langkah strategis menghadirkan layanan transportasi publik yang andal, nyaman, dan inklusif di kawasan metropolitan,” ujar Anne.
Baca Juga: KAI Commuter dan DJKA Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Mulai Hari Ini
KAI menargetkan seluruh pengembangan fisik dan operasional dapat selesai hingga akhir 2025. Hal itu akan menjadikan Stasiun Tanah Abang sebagai model stasiun transit masa depan di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement