Kredit Foto: DOOH
PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) memutuskan untuk menahan seluruh laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp1,92 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar secara hybrid, Senin (1/7/2025).
Direktur Utama DOOH, Vicktor Aritonang, menyampaikan bahwa keputusan untuk tidak membagikan dividen merupakan bagian dari strategi memperkuat struktur permodalan dan mendukung ekspansi berkelanjutan.
"Keputusan untuk tidak membagikan dividen tahun ini mencerminkan komitmen kami dalam memperkuat struktur permodalan guna memaksimalkan peluang pertumbuhan di sektor media digital dan luar ruang," ujar Vicktor.
Baca Juga: Emiten Milik Sandiaga Uno (SRTG) Kucurkan Dividen Rp200 Miliar, Cair Tanggal Segini
Dalam rapat yang dihadiri pemegang saham dan kuasanya tersebut, pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan pengurus menyusul pengunduran diri Rudy Chandra dari posisi Direktur. Komposisi baru direksi dan dewan komisaris yang akan menjabat hingga RUPST 2028 adalah sebagai berikut:
Dewan Direksi
Direktur Utama: Vicktor Aritonang
Direktur: Devi Nisa Suhartono
Direktur: Diana Airin
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Geger Nuryaman Maulana
Komisaris Independen: Leonardus Chrisbiantoro
Dalam laporan keuangan yang disahkan, Perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 340 persen dari tahun sebelumnya, menjadi Rp1,92 miliar pada 2024. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh strategi transformasi digital, efisiensi operasional, serta penguatan media luar ruang khususnya di sektor transportasi dan transit.
“Kinerja positif ini menjadi validasi atas strategi kami yang menitikberatkan pada inovasi digital, kolaborasi dengan komunitas, serta efisiensi operasional. Kami optimistis menghadapi 2025 dengan target pertumbuhan pendapatan dua digit dan ekspansi agresif di segmen media digital,” kata Vicktor.
Baca Juga: Bayan Resources (BYAN) Sebar Sisa Dividen USD400 Juta, Catat Jadwalnya!
DOOH juga menegaskan komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan mendorong penggunaan media digital ramah lingkungan dan program yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).
Melihat proyeksi pertumbuhan industri periklanan nasional sebesar 5,1 persen pada 2025, berdasarkan laporan Dentsu, DOOH menyiapkan strategi berbasis teknologi untuk memperkuat posisi pasar. Langkah yang akan diambil mencakup ekspansi inventori media di lokasi strategis, pemanfaatan kecerdasan buatan dan analitik data, kolaborasi dengan startupdan platform lokal, serta perluasan layanan berbasis programatik dan media sosial.
Perseroan juga akan memperkuat layanan konsultasi dan komunitas, sebagai respons terhadap perubahan perilaku konsumen yang semakin digital dan berbasis nilai.
“Dengan dukungan seluruh pemegang saham dan mitra, kami siap menjawab tantangan industri dengan strategi yang tajam dan eksekusi yang disiplin,” tegas Vicktor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement