Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Shopee dan Kemendag Luncurkan Program Ekspor FLEXI, Buka Pintu Lebar untuk UMKM Garap Pasar Ekspor

Shopee dan Kemendag Luncurkan Program Ekspor FLEXI, Buka Pintu Lebar untuk UMKM Garap Pasar Ekspor Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia kini mendapatkan kendali lebih besar dalam mengekspor produknya ke luar negeri. Shopee Indonesia bersama Kementerian Perdagangan RI resmi meluncurkan Program Ekspor FLEXI, sebuah skema ekspor digital baru yang dirancang untuk memberikan keleluasaan lebih besar bagi UMKM dalam mengelola bisnis di pasar internasional.

“Kami memperkenalkan metode ekspor terbaru bernama program ekspor Shopee FLEXI. Jadi program ini seperti yang bisa dilihat memberikan lebih banyak kendali bagi teman-teman UMKM untuk bisa semakin bertumbuh,” ujar Balques.

Melalui program ini, penjual dapat menetapkan harga produk, menentukan margin keuntungan, hingga menjalankan strategi promosi dan kampanye secara mandiri di toko luar negeri. Shopee juga menyediakan akses langsung ke sub-akun toko luar negeri melalui Seller Center untuk mempermudah pengelolaan lintas negara.

“Kenapa ini berbeda? Pertama, penjual memiliki fleksibilitas dan kontrol penuh untuk ditawarkan dan untuk menentukan harga dan margin keuntungan produk mereka. Jadi penuh, mereka bisa mengelola tempat mereka sendiri,” lanjutnya.

Baca Juga: Shopee Catat 60 Juta Produk UMKM Diekspor, Ini Negara yang Gemar Beli Produk Indonesia

Pada tahap awal, Program FLEXI akan difokuskan pada pasar Malaysia, dengan rencana ekspansi ke negara lain dalam waktu dekat. Shopee turut memperkenalkan logo dan landing page khusus yang mengintegrasikan informasi dan pendaftaran untuk dua skema ekspor: Ekspor Reguler dan Ekspor FLEXI.

Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, mengapresiasi inisiatif ini dan menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong ekspor UMKM.

“Ekspor kini semakin canggih dan mudah dijangkau, terutama dengan dukungan Shopee yang membantu UMKM Indonesia menembus pasar luar negeri,” kata Budi.

Budi memaparkan bahwa ekspor nasional tumbuh 6,69% sepanjang Januari–Mei 2025, dengan target tahunan sebesar 7,1%. Nilai ekspor UMKM juga menunjukkan kinerja positif dengan capaian Rp1 triliun selama periode tersebut.

Baca Juga: Sri Mulyani Bakal Tarik Pajak dari Penjual Shopee hingga Tokopedia Mulai Juli

Sejalan dengan itu, Shopee melaporkan telah mengekspor lebih dari 10 juta produk lokal sepanjang Januari–Juni 2025. Sejak program ekspor pertama kali diluncurkan pada 2019, total produk UMKM yang berhasil diekspor mencapai 60 juta unit ke berbagai pasar di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin.

Dari sisi logistik, Shopee menggandeng InJourney untuk mendukung kelancaran pengiriman produk ekspor UMKM. Direktur Utama InJourney Aviation Services, Wendo Asrul Rose, menyampaikan komitmennya dalam memperkuat ekosistem logistik ekspor.

“Sebagai operator bandara, logistik, dan pengelola gudang kargo, InJourney berterima kasih atas kepercayaan Shopee untuk mendukung pengiriman kargo. Kami siap membantu UMKM memperluas pasar secara efisien dan tepat waktu agar semakin berdaya saing secara global,” jelas Wendo.

Program FLEXI diharapkan dapat mendorong UMKM Indonesia menjangkau pasar luar negeri dengan pendekatan yang lebih strategis, fleksibel, dan sesuai dengan karakteristik bisnis masing-masing.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: