Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bandara Husein Hidup Lagi, Dedi Mulyadi: Ini Simbol Kebangkitan Penerbangan Daerah

Bandara Husein Hidup Lagi, Dedi Mulyadi: Ini Simbol Kebangkitan Penerbangan Daerah Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Kehadiran kembali Susi Air di Bandara Husein Sastranegara membuka harapan baru bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya untuk kembali memiliki akses penerbangan langsung ke berbagai kota. Upaya ini sekaligus menjadi simbol kebangkitan sektor transportasi udara dari daerah, oleh putra-putri daerah, untuk masyarakat luas.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan  kehadiran Susi Air yang menggunakan pesawat kecil bisa menjadi awal yang baik. 

“Mungkin sekarang pesawatnya kecil, tapi kalau permintaan meningkat, sehari bisa tiga kali penerbangan. Opportunity untuk pesawat berbadan besar bisa kembali terbuka di sini,” ujar Dedi Mulyadi di Bandung, Rabu (2/7/2025).

KDM sapaan Dedi Mulyadi pun menyatakan dukungan penuhnya terhadap maskapai Susi Air yang kembali mengaktifkan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Menurutnya, langkah ini bisa menjadi pemantik untuk membangkitkan kembali aktivitas penerbangan di bandara tersebut, bahkan membuka peluang bagi masuknya pesawat berbadan besar di masa depan.

“Saya dari dulu pelanggan Susi Air. Terbang ke Pangandaran, terus kemudian ke Jakarta. Ini adalah gerbang berbagai rute. Sering saya gunakan, dan ini kita coba untuk diterbangkan kembali,” katanya. 

Baca Juga: Dari Gunung ke Laut, Dedi Mulyadi dan TNI AL Sepakat Lestarikan Alam Sunda

Dedi menekankan pentingnya membangun kembali ekosistem penerbangan di Bandara Husein. Ia menyebut bahwa ekosistem tidak akan tumbuh jika tidak ada langkah awal yang ditanam.

“Kalau belum ditanam, ekosistem tidak akan pernah ada. Ini adalah jalan untuk mengembangkan kembali Bandara Husein agar bisa hidup kembali,” tegasnya.

Gubernur Jabar juga menegaskan bahwa keputusan soal pengembangan bandara tetap menjadi wewenang bersama pemerintah pusat. 

“Semuanya tidak diputuskan oleh provinsi. Pemerintah pusat masih fokus ke Kertajati, tapi kita tetap dorong Bandara Husein agar hidup,” tegasnya.

Adapun, pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan. “Biasanya maskapai kecil seperti kami tidak diperhatikan. Tapi sekarang, dengan kondisi penerbangan global yang penuh tantangan, justru ada banyak peluang yang ditinggalkan oleh maskapai besar,” imbuhnya. 

mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu juga mengungkapkan bahwa saat ini Susi Air sedang mengembangkan rute-rute tambahan seperti Bandung–Yogyakarta, selain yang sudah ada seperti Bandung–Pangandaran dan Bandung–Jakarta.

“Kita beri waktu satu tahun. Targetnya, penumpang rata-rata minimal 8 orang per penerbangan. Kalau tercapai, rute akan terus berlanjut,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: