Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jabar Siap Terapkan Kurikulum Disiplin Militer, KDM: Bukan Perang, Tapi Mental Kerja!

Jabar Siap Terapkan Kurikulum Disiplin Militer, KDM: Bukan Perang, Tapi Mental Kerja! Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan dukungan penuhnya terhadap wacana memasukkan pendidikan kedisiplinan ala militer ke dalam kurikulum muatan lokal sekolah-sekolah di Jawa Barat. 

Hal itu disampaikannya usai menghadiri pelepasan Calon Taruna Akademi TNI dari Panselinda Bandung dan SMAT Krida Nusantara, Jumat (4/7/2025).

“Dulu katanya enggak boleh, sekarang mari kita lihat faktanya. Sederhana saja, jangan ukur anak-anak barak dengan stigma. Lihat anak-anak yang hari ini masuk akademi militer, mereka sudah terbentuk karakternya—padahal hanya mengikuti seleksi beberapa bulan,” ujar Dedi.

Menurutnya, jika sistem pembentukan karakter TNI dimasukkan ke dalam sistem pendidikan di sekolah, maka anak-anak akan terbentuk menjadi pribadi disiplin, bertanggung jawab, dan jauh dari perilaku menyimpang.

“Saya pernah lepas anak-anak ke Jepang, jumlahnya 750 orang. Mereka dididik dengan karakter disiplin mirip militer, karena pasar kerja hari ini menuntut kedisiplinan. Itu bukan soal perang, tapi soal mental kerja,” tegas Dedi.

Dia pun menilai bahwa pembiasaan nilai-nilai militer akan berdampak positif pada perilaku siswa. “Kalau disiplin dibangun, nanti di jalan enggak ada geng motor, balapan liar, rokok sembarangan, miras, sampai tawuran antarsekolah pun bisa dicegah. Anak-anak enggak keluyuran malam karena tahu batasan waktu,” imbuhnya

Lebih lanjut, KDM sapaan Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa Pemprov Jawa Barat sudah siap menerapkan sistem pendidikan kedisiplinan dengan melibatkan TNI, bahkan sebelum wacana ini mencuat secara nasional.

“Pada masa orientasi siswa baru nanti, kita akan libatkan Kodam III/Siliwangi, Polda, hingga TNI AU dan AL. Spirit disiplin dan karakter akan ditanamkan sejak awal,” ungkapnya.

Bagi KDM, pendidikan barak atau pelatihan militer bukan hanya relevan untuk anak-anak yang akan masuk akademi militer. 

“Anak-anak yang nakal, bandel, berani—itu justru potensi bagi TNI. TNI butuh orang pemberani, bukan cuma fisik tapi juga yang punya kecakapan teknologi,” ujarnya 

Sementara Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman menuturkan, 227 calon taruna ini adalah putra terbaik dari Jawa Barat yang bakal mengikuti seleksi di Akmil.

Dia berharap agar mereka terus berusaha dan berdoa, agar bisa lulus dari seleksi Akmil di Magelang.

"Mudah-mudahan kalian berhasil semuanya di Magelang. Kalian harus menjadi wakil Maung Siliwangi di sana. Harus menjadi kebanggaan kami, warga Jawa Barat karena Jawa Barat adalah Siliwangi, Siliwangi adalah Jawa Barat," pungkasnya.



Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: